Stok BBM di Jawa Bagian Barat Cukup 20 Hari

Sepekan pasca meledaknya Kilang Balongan, Pertamima kembali menegaskan cadangan dan distribusi BBM, elpiji, dan avtur di wilayah Jawa Bagian Barat (JBB) relatif aman.

Stok BBM di Jawa Bagian Barat Cukup 20 Hari
istimewa

Dia menuturkan, saat ini tingkat konsumsi BBM di wilayah JBB masih di bawah kondisi normal sebagai dampak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan work from home (WFH). 

Secara rinci, pada Maret lalu konsumsi produk gasoline (pertalite, pertamax, pertamax turbo) turun sebesar 12% dan gasoil (dexlite dan Pertamina dex) terkoreksi 10%.  Sebaliknya dengan konsumsi elpiji, produk elpiji 3 kg naik sebesar 1% dan bright gas 5,5 kg dan 12 kg naik 29% dikarenakan mayoritas penduduk masih menjalankan aktivitas WFH.

“Kami juga menghimbau masyarakat yang tergolong mampu menggunakan elpiji nonsubsidi seperti bright gas 5,5 kg dan 12 kg serta elpiji 12 kg. Sehingga penggunaaan elpiji 3 kg benar-benar tepat sasaran,” tambahnya.

Baca Juga : Wall Street Menguat, S&P 500 Ditutup di Atas 4.000 untuk Pertama Kali

Sebelumnya, Nicke Widyawati mengambil keputusan cepat. Pasca meledaknya Kilang Balongan, Dirut Pertamina itu memastikan distribusi BBM untuk kebutuhan dalam negeri relatif aman karena stok masih cukup. Secara rinci dia menyebutkan untuk kebutuhan nasional stok gasoline  atau bensin saat ini masih tersedia 10,5 juta barel. 
Cadangan itu diakuinya cukup untuk 27-28 hari ke depan. Selain itu, stok solar ada 8,8 juta barel cukup untuk 20 hari, stok avtur sebanyak 3,2 juta barel untuk konsumsi 74 hari, dan stok elpiji juga masih tersedia hingga 17 hari ke depan.

Dia menuturkan, aktivitas ekonomi yang belum berjalan normal akibat pandemi Covid-19 membuat ketersediaan Pertamina relatif cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Pertamina akan menyuplai kebutuhan dari sejumlah kilang dan terminal BBM. Salah satunya Kilang Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Untuk itu, produksi Kilang Cilacap akan ditingkatkan sampai 300 ribu barel dan Kilang TPPI sebanyak 500 ribu barel. Selain optimalisasi produksi, dua kilang tersebut pun akan menyalurkannya langsung ke daerah-daerah yang selama ini disuplai Kilang Balongan. (dnr)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani