STP NHI Gelar Forum Pariwisata Internasional 2021

Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung menggelar 2nd NHI Tourism Forum (NTF) dan berkolaborasi dengan Universitas Teknologi MARA (UTM) dengan tema “The Rebound of New Tourism Era”. Acara ini diselenggarakan dengan konsep webinar, pada 7-8 April 2021.

STP NHI Gelar Forum Pariwisata Internasional 2021
Foto: Okky Adiana

INILAH, Bandung - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung menggelar 2nd NHI Tourism Forum (NTF) dan berkolaborasi dengan Universitas Teknologi MARA (UTM) dengan tema “The Rebound of New Tourism Era”. Acara ini diselenggarakan dengan konsep webinar, pada 7-8 April 2021.

Sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Sandiaga Salahuddin Uno akan menjadi keynote speaker. Pembicara lainnya yakni Ketua STP Bandung Faisal Kasim, Institute of Science & Technology Inc Philippines Karen Miranda, Malaysia Tourism Promotion Board Dato’ Dr Ammar ABD Ghapar, Asia Pasific Institute for Event Management David Hind, George Washington University Seleni Matus, International Management Institute Switzerland Theodore Benetatos, dab Kepala BPBD Jawa Barat Dani Ramdan.

NTF merupakan forum internasional untuk stakeholder pariwisata antara lain, Akademik, professional, pemerintahan, komunitas dan media dalam industri pariwisata yang membagikan beberapa topik penelitian, trend pariwisata yang sedang berkembang.

Baca Juga : Ramadan Kali Ini, Masjid Raya Bandung Selanggarakan Salat Tarawih

Tema yang diambil sesuai dengan kondisi saat ini dengan harapan seluruh stakeholder pariwisata dapat mengambil bagian berupa kajian ilmiah yang nantinya akan diterbitkan di Jurnal Kepariwisataan (Terakreditasi SINTA 3), Jurnal Barista (Terakreditasi SINTA 4) dan proceeding terindex Web Of Sciences (WoS).

Ketua STP NHI Bandung Faisal Kasim mengatakan, NTF ini sebenarnya program reguler yang dilaksanakan pada 2019 lalu. Dimana menjadi forum akademik internasional, untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan hasil penelitian para dosen untuk bisa di ekspos di forum internasional yang tentu menghadirkan berbagai macam partner dari luar negeri.

"Jadi, event ini bagian dari dalam rangka untuk mendorong kualitas dan mutu hasil penelitian dosen dan institusi untuk bisa menjadi konsumsi, bukan hanya internal, tetapi juga menjadi bagian dari penguatan literasi bagi masyarakat internasional. Sehingga harapannya, forum ini bisa menjadi rujukan dan bisa menjadi basis bagi masyarakat internasional untuk melihat seperti apa secara khusus kondisi paraiwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang akan mendatang," papar Faisal.

Baca Juga : Percepat Pemulihan Ekonomi, ITB Gelar Bursa Kerja

Dia berharap dengan adanya publikasikan tulisan ilmiah ini dapat menjadi referensi yang dapat diaplikasikan untuk pengembangan pariwisata dan bermanfaat positif bagi seluruh stakeholder menjadi dampak langsung maupun multiplier effect.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani