Tangani Dampak Kenaikan Harga Beras, Garut Bakal Gelar Operasi Pasar dan Beras Gratis bagi Masyarakat Tak Mampu

Akibat kenaikan harga beras akhir-akhir ini, Pemkab Garut berencana mengeluarkan beras cadangan pemerintah melalui Operasi Pasar dan membagikan gratis untuk masyarakat tak mampu yang terkena dampak kenaikan harga beras dan kekeringan pada musim kemarau.

Tangani Dampak Kenaikan Harga Beras, Garut Bakal Gelar Operasi Pasar dan Beras Gratis bagi Masyarakat Tak Mampu
Beras cadangan yang dikeluarkan mencapai sekitar 100 ton untuk didistribusikan ke 42 kecamatan se-Garut. Operasi Pasar itu didistribusikan sebagai langkah konkret dampak kenaikan haga beras. (istimewa)

INILAHKORAN, Garut - Akibat kenaikan harga beras akhir-akhir ini, Pemkab Garut berencana mengeluarkan beras cadangan pemerintah melalui Operasi Pasar dan membagikan gratis untuk masyarakat tak mampu yang terkena dampak kenaikan harga beras dan kekeringan pada musim kemarau.

Beras cadangan yang dikeluarkan mencapai sekitar 100 ton untuk didistribusikan ke 42 kecamatan se-Garut. Operasi Pasar itu didistribusikan sebagai langkah konkret dampak kenaikan haga beras.

Setiap kecamatan mendapatkan jatuh sebanyak 2,5 ton beras. Selain itu, Pemkab Garut juga akan menyubsidi harga beras melalui Operasi Pasar Beras Murah guna mengantisipasi kenaikan harga beras itu.

Baca Juga : Dampak El Nino, 545 Hektare  Sawah di Kabupaten Cirebon Alami Kekeringan

Menurut Bupati Garut Rudy Gunawan, seratus ton beras cadangan itu akan dibagikan secara gratis bagi keluarga terdampak kemarau panjang. Beras didistribusikan ke 42 kecamatan dibantu semua Satuan Kerja Perangkat Daerah dan masing-masing Pemerintah Kecamatan.

"Ini hanya ditujukan untuk emergency bagi mereka saudara-saudara kita yang kesulitan untuk bisa mendapatkan beras. Tidak boleh ada masyarakat Garut yang tidak makan," kata Rudy saat melakukan inspeksi harga beras di Pasar Mandalagiri Kecamatan Garut Kota, Selasa 5 September 2023.

Dia menyebutkan, pihaknya juga akan mengadakan operasi pasar yang mensubsidi harga beras.

Baca Juga : Jelang KTT ASEAN, Personel Polres Majalengka Siaga Amankan Bandara Kertajati

"Misalnya sekarang ini ada beras harganya Rp13.500-Rp14.000 per kg, masyarakat nanti hanya beli untuk yang tidak mampu, sekali lagi nih, untuk yang tidak mampu beli, hanya Rp9.0000. Selisihnya Rp4.000 akan dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Garut melalui BTT (Belanja Tak Terduga), karena BTT kita cukup untuk bisa mengatasi masalah ini, termasuk masalah kekeringan," ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani