Telan Dana Hingga Rp7 Triliun, BPTJ Tangguhkan Pembangunan Cable Car di Puncak Bogor

Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agung Raharjo mengatakan proyek pembangunan cable car di Kawasan Puncak masih ditunda.

Telan Dana Hingga Rp7 Triliun, BPTJ Tangguhkan Pembangunan Cable Car di Puncak Bogor

INILAHKORAN, Bogor - Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agung Raharjo mengatakan proyek pembangunan cable car di Kawasan Puncak masih ditunda.

Hal itu karena ketiadaan anggaran untuk pembangunan cable car di Puncak Bogor, hingga BPTJ lebih memilih program lain untuk dijalankan terlebih dahulu, yang kebutuhannya lebih mendesak.

"Kami masih mengkaji kembali atau ditangguhkan proyek pembangunan cable car atau kereta gantung, dan lebih memilih program lain yang kebutuhannya lebih mendesak," kata Agung Raharjo kepada wartawan, Senin, 9 Oktober 2023.

Baca Juga : Kabupaten Bogor Bakal Krisis Beras? Ini Langkah Bupati Iwan Setiawan

Informasi yang dihimpun Inilah Koran, mode transportasi cable car atau kereta gantung, bakal memiliki armada, setidaknya 68 buah atau kabin dan hanya membutuhkan waktu 15 menit perjalanannya dari Gadog hingga Gunung Mas, Cisarua dengan prakiraan biaya pembangunan sebesar Rp 7 triliun.

Proyek pembangunan mode transportasi cable car atau kereta gantung ini rencananya akan melibatkan tenaga ahli  atau konsultan dari Negara Swiss.

Mode transportasi cable car ini diklaim lebih berfungsi sebagai objek wisata, ketimbang transportasi publik hingga dianggap masyarakat tidak untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak.

Baca Juga : Polresta Bogor Kota Kerahkan Tim IT untuk Cari Fitri Sandayani, Keluarga Ungkap Kronologis Hilang Usai Menikah

Selain itu, program pembangunan cable car tersebut belum disesuaikan dengan peraturan daerah (Perda) Rencana Taat Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti