Kabupaten Bogor Bakal Krisis Beras? Ini Langkah Bupati Iwan Setiawan
Seluas 27 hektare sawah di Kabupaten Bogor mengalami gagal panen karena dampak musim kemarau di pertengahan tahun ini. Pemkab Bogor pun sepakat dengan pemerintah pusat untuk mengganti konsumsi beras dengan pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
INILAHKORAN, Bogor - Seluas 27 hektare sawah di Kabupaten Bogor mengalami gagal panen karena dampak musim kemarau di pertengahan tahun ini. Pemkab Bogor pun sepakat dengan pemerintah pusat untuk mengganti konsumsi beras dengan pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
"Untuk mengantisipasi kepanikan masyaraat karena harga beras mahal, saya mengimbau agar masyarakat Kabupaten Bogor mulai mengganti beras dengan pangan B2SA seperti umbi-umbian, kacang dan singkong," ujar Bupati Bogor Iwan Setiawan kepad wartawan, Minggu 8 Oktober 2023.
Selain solusi di atas, pemerintahan daerah di Kabupaten Bogor pun menaikkan kapasitas produksi air dari Perumda Tirta Kahuripan. lalu membagikan kepada masyarakat untuk keperluan rumah tangg mapun keperluan bidang pertanian.
"Kami sudah menaikkan kapasitas produksi air, lalu membagikan kepada masyarakat untuk keperluan rumah tangg mapun keperluan bidang pertanian. Langkah ini masif, tetapi baru bisa maksimal untuk kebutuhan rumah tangga," sambung Iwan Setiawan
Ia pun berharap rencana pemerintah pusat untuk bisa mengimport beras dari Negara RRC dan negara lainnya, hingga kebutuhan akan beras bisa terpenuhi.
"Semoga rencana import beras dari negara sahabat bisa terwujud, hingga kebutuhan akan beras bisa terpenuhi, minimal hingga akhir Tahun 2023" harapnya.
Baca Juga : Jonggol Terdepan, Nasdem Kabupaten Bogor Lantik 415 SaksiĀ
Ayah lima orang anak ini mwnjelaskan, bahwa pembangunan Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr) dan rekanan, kedepan akan membantu penyediaan air bersih.
Halaman :