Timbulkan Kerumunan, Cosplayer di Jalan Asia Afrika Kota Bandung Bakal Ditertibkan

Disinyalir menimbulkan kerumunan massa, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna akan menertibkan keberadaan cosplayer di Jalan Asia Afrika yang semakin banyak. 

Timbulkan Kerumunan, Cosplayer di Jalan Asia Afrika Kota Bandung Bakal Ditertibkan
Ema Sumarna menegaskan, penertiban cosplayer di Jalan Asia Afrika akan dilakukan lantaran saat ini kondisi Kota Bandung masih pandemi. Padahal, kerumunan massa itu merupakan salah satu medium penularan Covid-19.

INILAHKORAN, Bandung - Disinyalir menimbulkan kerumunan massa, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna akan menertibkan keberadaan cosplayer di Jalan Asia Afrika yang semakin banyak. 

Ema menegaskan, penertiban cosplayer di Jalan Asia Afrika itu dilakukan lantaran saat ini kondisi Kota Bandung masih pandemi. Padahal, kerumunan massa itu merupakan salah satu medium penularan Covid-19.

"Pandemi ini sudah berlangsung dua tahun. Seharusnya muncul kesadaran dari warga semua. Jadi, jangan merasa euforia dahulu. Apalagi pandemi di Kota Bandung terus mengalami kenaikan. Per 15 Agustus, mencapai 899 kasus. Karena ada kerumunan, kita akan menertibkan keberadaan cosplayer di Jalan Asia Afrika," kata Ema Sumarna, Selasa 16 Agustus 2022.

Baca Juga : Masyarakat Kota Bandung Diimbau Tidak Melaksanakan Panjat Pinang dan Karnaval

Dia mengaku, pihaknya telah melakukan evaluasi bersama satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung dalam rangka penertiban cosplayer di Jalan Asia Afrika tersebut. 

Terlebih, usai meninjau secara langsung ke kawasan tersebut, dia melihat adanya kerumunan karena banyaknya warga yang ingin berswafoto atau sekadar nongkrong.

"Jadi, saya mintakan yang namanya di Jalan Asia Afrika, Jalan Sukarno itu kan kemarin saya lihat kumpulan manusia luar biasa, nanti kita evaluasi. Bila perlu untuk sementara ini jangan ada aktivitas seperti itu, pedagang sudah tidak terkontrol," ucapnya. 

Baca Juga : Resmi Dikukuhkan, Hengky Kurniawan Pesan Ini kepada 35 Anggota Paskibraka KBB

Ema pun menegaskan, akan segera menertibkan kawasan tersebut dari pedagang kaki lima (PKL) agar kembali bersih. Pasalnya PKL pun terus bermunculan hingga berjualan di atas trotoar. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani