Tinjau Progres Flyover Ciroyom, Ema Sumarna: Mobilisasi Hewan Potong Terkendala Konstruksi

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna menemukan adanya persoalan di sekitar proyek pembangunan Flyover Ciroyom, Kecamatan Cicendo.

Tinjau Progres Flyover Ciroyom, Ema Sumarna: Mobilisasi Hewan Potong Terkendala Konstruksi
Hal itu ditemukan Ema Sumarna saat meninjau progres pembangunan Flyover Ciroyom pada Rabu 31 Januari 2024. Tepatnya di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung. (yogo triastopo)

INILAHKORAN, Bandung - Sekda Kota Bandung Ema Sumarna menemukan adanya persoalan di sekitar proyek pembangunan Flyover Ciroyom, Kecamatan Cicendo.

Hal itu ditemukan Ema Sumarna saat meninjau progres pembangunan Flyover Ciroyom pada Rabu 31 Januari 2024. Tepatnya di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.

"Untuk masyarakat seharusnya tidak ada masalah dengan adanya Flyover Ciroyom ini. Yang justru ada sedikit persoalan itu adalah untuk pengangkutan hewan potong di DKPP," kata Ema Sumarna.

Baca Juga : Pusat Daur Ulang Sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung di Baleendah Kebakaran

Ema Sumarna menuturkan, kendaraan masuk dan keluar ke kawasan DKPP saat ini menjadi kurang ideal. Arus lalu lintas sedikit terkendala dengan ruang akses masuk, dan keluar setelah adanya kontruksi flyover.

"Idealnya kendaraan ini datang dari gerbang selatan, dan pulangnya melalui gerbang utara. Ternyata begitu mau berbelok ke kiri, terhalang oleh bangunan cagar budaya yang saya pikir dulu sudah tuntas," ucapnya.

Ema Suamrna menegaskan, pergeseran bangunan cagar budaya menjadi solusi untuk saat ini. Namun persoalannya, bangunan cagar budaya tidak boleh diutak atik dan dilindungi hukum.

Baca Juga : Persoalan Fasos Fasum di Curug Malela Tak Bisa Diatasi, Disparbud KBB Jalin Kerjasama dengan Perum Perhutani 

"Ini bukan berarti mau menghapuskan. Kalau dibongkar kemudian hilang, itu baru persoalan. Tapi ini kan dikembalikan dengan bentuk yang sama dan tidak akan menghilangkan ciri cagar budayanya," ujar dia.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani