TPD Jabar Ganjar-Mahfud Resmi Dibentuk, Targetkan Suara Maksimal di Jabar

Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar-Mahfud akhirnya membentuk Tim Pemenangan Daerah atau TPD Jabar. 

TPD Jabar Ganjar-Mahfud Resmi Dibentuk, Targetkan Suara Maksimal di Jabar
Dewan Penasehat TPD Jabar Ganjar-Mahfud Tb Hasanuddin meminta kepada seluruh kader partai pengusung juga relawan untuk tidak menyerah dan berjuang terus, guna merealisasikan target suara maksimal di Tatar Pasundan. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar-Mahfud akhirnya membentuk Tim Pemenangan Daerah atau TPD Jabar

Dewan Penasehat TPD Jabar Ganjar-Mahfud Tb Hasanuddin meminta kepada seluruh kader partai pengusung juga relawan untuk tidak menyerah dan berjuang terus, guna merealisasikan target suara maksimal di Tatar Pasundan.

“Jangan takut terhadap intimidasi, jangan takut dengan ancaman-ancaman dari aparat manapun. Hanya satu kata, lawan,” ujarnya saar peresmian Sekretariat Pemenangan TPD Jabar Ganjar-Mahfud di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu 24 Desember 2023.

Baca Juga : Banyak Diklaim Pihak Lain, Pemda KBB Bakal Amankan Aset dengan Pemasangan Plang

Selain itu, dia juga meminta kepasa ASN, TNI dan Polri untuk bersikap netral guna menjaga marwah Pemilu yang dilaksanakan pasa 14 Februari 2024 mendatang.

“TNI dan polisi termasuk kejaksaan harus netral, karna itu prinsip-prinsip berdemokrasi di republik ini. Siapa saja yang menghancurkan demokrasi sama saja kembali ke era orde baru. Hanya satu kata, lawan. Kita tidak boleh lemah untuk berjuang dalam keadaan tekanan seperti apapun, zaman Orde Baru kita bisa menang,” ucapnya.

Hasanuddin mengimbau kepada seluruh elemen dari anggota partai pengusul serta relawan, untuk memassifkan sosialisasi visi dan misi Ganjar-Mahfud ke pelosok daerah Jawa Barat.

Baca Juga : Ingin Jadi Kampus Pembeda, Unjani Gembleng 3.500 Mahasiswa Barunya di Pusen Armed

“Pilihan rakyat untuk kemajuan rakyat kesejahteraan rakyat dan yang penting untuk keadilan rakyat. Yang akan kita dirikan adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan sistem kerajaan,” pungkasnya. (yuliantono)


Editor : Doni Ramdhani