Tumpukan Sampah Masih Menjadi Penyebab Banjir di Kota Bandung

Sebanyak 10 titik banjir di Kota Bandung pada Sabtu 9 September 2022 kemarin, disebabkan adanya tumpukan sampah. Banyaknya tumpukan sampah itu terserak baik pada drainase maupun sungai.

Tumpukan Sampah Masih Menjadi Penyebab Banjir di Kota Bandung
Sebanyak 10 titik banjir di Kota Bandung pada Sabtu 9 September 2022 kemarin, disebabkan adanya tumpukan sampah. (dok/inilahkoran)

INILAHKORAN, Bandung - Sebanyak 10 titik banjir di Kota Bandung pada Sabtu 9 September 2022 kemarin, disebabkan adanya tumpukan sampah

Banyaknya tumpukan sampah itu terserak baik pada drainase maupun sungai. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Daya Rusak Air Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Dini Dianawati mengatakan, ketinggian air rata-rata saat banjir di Kota Bandung berada di kisarab 15-30 cm. 

"Akhir pekan kemarin, terdpaat sejumlah titik banjir di Kota Bandung. Banjir di terusan Pasirkoja karena ada luapan sungai Cibuntu karena aliran air tersendat tumpukan sampah. Antisipasi sudah kita lakukan dengan melakukan pengerukan di lima titik lokasi," kata Dini, Senin 12 September 2022.

Baca Juga : Nasib Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Kini, di Lapas Jelekong Sering Makan Mi Rebus

Menurutnya, banjir di Jalan Kopo Citarip juga disebabkan luapan Sungai Citarip. Sungai tersebut meluap akibat banyaknya tumpukan sampah yang menghalangi laju air sungai sehingga tidak berjalan normal. 

"Sejauh ini, yang menghambat dan banjir tidak bisa dikendalikan itu faktor sampah. Faktor utama, sampah yang masih tidak bisa direduksi dan dihancurkan itu ada di sungai sungai," ucapnya. 

Selain tumpukan sampah yang masih didapati di sungai-sungai, Dini menyebut tumpukan sampah juga ditemukan di drainase-drainase Kota Bandung. Diantaranya seperti sampah plastik dan dedaunan.

Baca Juga : Bewara Bagi Warga Bandung, Mulai Hari Ini Jalan Sultan Agung Diberlakukan Satu Arah

Sementaram banjir di bawah tol di Jalan Cibaduyut pihaknya telah membuat sumur imbuhan dan akan menambah lagi. Namun Kabupaten Bandung masih mencari lokasi untuk mengalirkan air banjir di sana. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani