Ukur Balita Stunting, 2.710 Unit Antropometri Kit Disebar di Garut

Guna mendeteksi dan memantau stunting pada bayi berusia di bawah lima tahun (balita) di kabupaten Garut, sebanyak 2.710 unit antropometri kit akan disebar ke 421 desa dan 21 kelurahan di 42 kecamatan se-Kabupaten Garut.

Ukur Balita Stunting, 2.710 Unit Antropometri Kit Disebar di Garut

INILAHKORAN, Garut- Guna mendeteksi dan memantau stunting pada bayi berusia di bawah lima tahun (balita) di kabupaten Garut, sebanyak 2.710 unit antropometri kit akan disebar ke 421 desa dan 21 kelurahan di 42 kecamatan se-Kabupaten Garut.


Salah satu kecamatan dengan kasus balita stunting tertinggi di Garut yakni Kecamatan Wanaraja.
Dengan alasan itu pula, penyerahan alat antropometri dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut dilakukan simbolis bersamaan dimulainya Gerakan Bersama Intervensi Stunting dengan program Temukan, Obati, Sayangi, Balita Stunting (TOSS) dipusatkan di Kampung Cikole Hilir Desa Wanasari Kecamatan Wanaraja pada Selasa (29/8/2023).


Antropometri Kit adalah rangkaian alat yang berfungsi untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran berat badan, panjang dan tinggi badan serta lingkar lengan atas dan kepala.
Bupati Garut Rudy Gunawan pun mengajak semua pihak bersama-sama membantu balita stunting agar tumbuh menjadi anak sehat, soleh, dan pintar.

Baca Juga : Pemkab Cirebon Gelontorkan Rp23 Miliar Lebih untuk Bansos, Baru Terserap Rp15 Miliar


Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani mengatakan, di Garut sendiri terdapat sebanyak 4.000 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Namun sekitar 2.710 di antaranya belum memiliki alat antropometri.


"Kemungkinan nanti kita lihat alatnya masih bagus atau tidak. Kalau memang masih bagus, bisa digunakan. Tapi kalau memang sudah mengalami kerusakan, mungkin akan kita ajukan juga untuk anggaran di 2024," ujarnya.


Kegiatan tersebut selian menjadi kesempatan kunjungan kepada para keluarga memiliki balita stunting, juga dilakukan ujicoba langsung penggunaan alat antropometri dari DAK yang baru itu. Diharapkan hal tersebut akan membantu memahami masalah stunting di Kecamatan Wanaraja.

Baca Juga : Kalimantan Selatan Diguncang Gempa Bumi Berkuatan Magnitudo 7,4, Getaran Terasa hingga Bali


"Kita lakukan penimbangan, pengukuran, serta pemeriksaan status imunisasi anak di Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Juga dilaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu, telur, dan sembako yang merupakan pemberian dari SKPD dan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Garut," katanya.

Halaman :


Editor : JakaPermana