UMKM Karawang Lagi Dimanja, Kita Tunggu Hasilnya...

Dilihat dari program yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini bisa dikatakan sedang dimanjakan.

UMKM Karawang Lagi Dimanja, Kita Tunggu Hasilnya...
Dilihat dari program yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini bisa dikatakan sedang dimanjakan./antarafoto

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kalau program pemberdayaan dan bantuan bagi UMKM tepat sasaran dan berdampak positif bagi perkembangan mereka.

"Saya bertemu dengan pemilik dari rempeyek Nok Uus di Bakan Jati Adiarsa Timur. Produk rempeyek kacang tanah yang ia jual sejak 2014 ini terus mengalami kenaikan omzet setelah ada bantuan dan pembinaan dari pemerintah," kata bupati.

Bantuan yang diberikan ialah mulai dari pembuatan sertifikasi PIRT dari Dinas Kesehatan, merek paten, label kemasan, logo halal, permodalan usaha, hingga penjualan dan pemasaran

Baca Juga : Ahli ITB dan Rumah Amal Salman Bandung Puskesmas Bencana di Cianjur

Rempeyek Nok Uus telah merambah kurang lebih 70 minimarket ternama dan berjaringan di seluruh Karawang.

Bupati juga mengunjungi pembuat kue akar kelapa yang ada di Perumahan Karaba di Jalan Interchange. Umi Dahliana, pemilik kue Akar Kalapa Dua Puteri merupakan UMKM binaan Dinkop dan UMKM Karawang.

Pangsa pasar kue akar kalapa buatan Umi Dahliana ini sudah merambah di toko oleh-oleh di Jakarta, Bekasi, Karawang hingga Bandung. Omzetnya bisa mencapai Rp30 juta per bulan.

Baca Juga : Layangkan Laporan Ke Kejati Jabar, Aktivis Antikorupsi Pertanyakan Proyek di DPRD Kabupaten Cirebon

Untuk menunjukkan keseriusannya mengembangkan UMKM, Pemerintah Kabupaten Karawang menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat untuk ikut memasarkan produk UMKM di hotel-hotel di wilayah Karawang.


Editor : JakaPermana