WAKIL RAKYAT, Sebuah Renungan (Bagian Pertama)

Anggota dewan adalah penyambung lidah rakyat, demikian ungkapan yang sering dilontarkan. Artinya, setiap anggota dewan merupakan ....

WAKIL RAKYAT, Sebuah Renungan (Bagian Pertama)
Daddy Rohanady, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. (yulian tono))

Anggota dewan adalah penyambung lidah rakyat, demikian ungkapan yang sering dilontarkan. Artinya, setiap anggota dewan, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional (DPR RI), sejatinya merupakan orang-orang yang diharapkan menyuarakan kepentingan masyarakat.

Setiap anggota dewan pada saat dilantik pasti mengucapkan sumpah jabatan. Salah satu klausul dalam sumpah tersebut menyatakan dia akan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakili. Selain itu, ada hal yang sejatinya jauh lebih esensial.

Sumpah yang diucapkan bukan hanya disaksikan hadirin, tetapi juga disaksikan Allah Swt. Apa yang tebersit dalam pikiran anggota dewan tersebut pasti diketahui seutuhnya oleh Maha Pencipta alam semesta.

Baca Juga : Sikap Kami: Ironisme Wahid

Anggota dewan diberi kedudukan terhormat di masyarakat sehingga panggilan atau sebutannya pun Yang Terhormat. Ia digaji dari uang rakyat.

Bagaimana mereka melakukan tugasnya dan di mana menempatkan diri?

Kapasitas dan kapabilitas seseorang amat menentukan seseorang dalam bertugas. Kian kecil kedua hal itu dimiliki, bisa dipastikan penyelesaian tugasnya tidak akan maksimal.

Baca Juga : Refleksi Pembangunan Jabar 2020: Covid-19 dan Utang

Salah satu kiat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas adalah dengan membaca. Dengan demikian, ia akan mengetahui masalah yang dihadapi. "Jam terbang" memang tidak bisa dipungkiri.

Halaman :


Editor : suroprapanca