Waspadai Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Warga di Pesisir Pantai Hati-hati

BMKG mewaspadai gelmbang tinggi yang akan terjadi di beberapa wilayah. Mereka pun mengimbau agar warga di pesisir berhati-hati.

Waspadai Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Warga di Pesisir Pantai Hati-hati
BMKG mewaspadai gelmbang tinggi yang akan terjadi di beberapa wilayah. Mereka pun mengimbau agar warga di pesisir berhati-hati.

 INILAHKORAN, JakartaBMKG mewaspadai gelmbang tinggi yang akan terjadi di beberapa wilayah. Mereka pun mengimbau agar warga di pesisir berhati-hati.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa 20 September 2022.

Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Baca Juga : Jelang Piala Dunia U20, FIFA Apresiasi Pembangunan Akses Jalan Menuju GBT

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten dan Laut Arafuru bagian timur," katanya.

Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Laut Natuna Utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Nias, perairan selatan Pulau Sumba, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Flores, perairan Pulau Sawu-Rote, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Arafuru bagian tengah dan timur.

Untuk gelombang di kisaran 2,50-4,0 meter, lanjutnya, berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Simeulue-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB.

Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Perayaan Olympic Day

Untuk itu, kata Eko Prasetyo, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti