West Java Calendar of Event 2021 Masukkan 10 Agenda Skala Nasional dan 40 Skala Jabar

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik mengatakan, dari sekitar 342 agenda yang mendaftar hanya 50 kegiatan yang dianggap memenuhi kriteria dalam West Java Calendar of Event 2021. 

West Java Calendar of Event 2021 Masukkan 10 Agenda Skala Nasional dan 40 Skala Jabar
istimewa

“Ada beberapa event konsepnya hybrid, off line dan online. ada pertunjukan seni budaya, ada pula yang memperlihatkan keindahan alam. Intinya, protokol kesehatan ini mutlak harus dilakukan,” jelas dia.

Menurut dia, kebudayaan memang menjadi kekuatan pariwisata di Jabar. Diketahui, kunjungan wisatawan Nusantara pada 2019 ke Jawa Barat mencapai 62 juta jiwa. Sedangkan, wisatawan mancanegara mencapai 1,8 juta jiwa. Pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 membuat capaian kunjungan wisatawan menurun karena ada kebijakan skala luar negeri dan dalam negeri yang membatasi pergerakan manusia.

Dedi Taufik mengatakan, tahun ini sektor pariwisata menjadi salah satu yang diandalkan untuk perbaikan perekonomian. Program West Java Calendar of Event 2021 ini menjadi salah satu upaya dari pemerintah Provinsi Jawa Barat beserta pemerintah kabupaten kota.

Baca Juga : DPRD Jabar Dorong Masalah Blank Spot Sekolah Masuk Dalam RPJMD

“Ketika pandemi, kunjungan wisatawan nusantara sepanjang tahun 2020 itu 30 juta jiwa. Sedangkan wisatawan mancanegara 30 ribu. Tahun ini, target kami minimal bisa menjaga catatan tahun lalu,” kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program ini di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021). Dia berharap program ini berdampak positif pada sektor pariwisata, kebudayaan dan ekonomi kreatif Jabar usai terpuruk akibat pandemi Covid-19.  

Semua event akan berlangsung dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Protokol kesehatan pun akan diterapkan dengan ketat. Menurut dia, pariwisata adalah bisnis kebahagiaan. Semua desa maupun kota di Jabar menyimpan potensi pariwisata yang besar. 

“Hari ini kita optimistis ingin memulihkan ekonomi melalui adaptasi dengan produktivitas di bidang kebudayaan,” katanya.


Editor : Doni Ramdhani