8 Jenazah Ditemukan, 4 Longsor Susulan Terjadi di Cimapag

Tim SAR gabungan hingga kini sudah berhasil mengevakuasi delapan jenazah korban bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Kabupaten Sukabumi.

8 Jenazah Ditemukan, 4 Longsor Susulan Terjadi di Cimapag
Tim SAR gabungan mengevakuasi salah satu jenazah korban longsor Cimapag
INILAH, Sukabumi - Tim SAR gabungan hingga kini sudah berhasil mengevakuasi delapan jenazah korban bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Kabupaten Sukabumi.
 
"Proses evakuasi masih terus kami lakukan untuk mempercepat seluruh korban yang tertimbun longsor ditemukan," kata Danren 061/Suryakencana Kolonel (Inf) M Hasan di lokasi bencana tanah longsor Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok, Selasa.
 
Menurut dia, kendala dalam melakukan evakuasi dan pencarian korban bencana ini adalah cuaca kurang mendukung. Beberapa kali turun hujan yang dikhawatirkan menyebabkan terjadi longsor susulan.
 
Selain itu, dua alat berat pun sudah di lokasi untuk mempermudah proses pencarian sebab diduga beberapa jenazah terjebak di dalam lumpur yang cukup tebal.
 
Pihak TNI juga menurunkan lebih dari 350 personelnya yang dibantu ratusan personel dari Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan lainnya. 
 
"Saat ini kami fokus dalam pencarian korban. Dari hasil verifikasi ada 100 jiwa yang menghuni kampung tersebut dengan jumlah korban yang selamat 61 orang, delapan meninggal dan sisanya belum ditemukan," tambahnya.
 
Hasan mengatakan segala cara dilakukan pihaknya untuk mempercepat proses evakuasi ini dan untuk data korban disesuaikan dengan laporan keluarga kepada pihak BPBD Kabupaten Sukabumi. 
 
Longsor Susulan
Sementara itu, sudah terjadi empat kali longsor susulan pascabencana tanah longsor di Cimapag.
 
"Kemarin longsor susulan dua kali, tadi pagi dua kali di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok. Tetapi tidak sebesar longsor pertama yang
menimbun puluhan rumah," kata salah seorang warga, Jumnata, Selasa.
 
Menurutnya, walaupun tidak menyaksikan langsung longsor susulan tersebut, tetapi dirinya mendengar suara gemuruh dari lokasi tempat kejadian bencana.
 
Bahkan, ia pun masih trauma dengan kejadian tersebut, apalagi dua keluarganya meninggal dunia, enam terluka dan 10 lainnya belum ditemukan.
 
Kedatangan dirinya ke lokasi bencana karena ingin membantu tim SAR gabungan yang saat ini masih melakukan pencarian puluhan jasad yang masih tertimbun longsor.
 
Sedangkan, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol (Inf) Haris Sukarman mengatakan, longsor susulan masih terus terjadi di lokasi bencana. 
 
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada tim SAR gabungan dan warga yang membantu proses pencarian agar berhati-hati karena potensi longsor susulan cukup tinggi.
 
Di lokasi bencana sudah ada ratusan petugas, baik dari TNI, Polri, Basarnas, Sarda, BPBD, relawan dan warga yang masih berjibaku melakukan pencarian.
 
"Untuk memudahkan pencarian itu kami mengerahkan dua alat berat dan melakukan penyemprotan ke titik yang diduga terdapar jasad korban tanah longsor yang tertimbun," katanya.


Editor : inilahkoran