Alun-alun Memikat, Pelaku UMKM Pun Terangkat (4)

SEJUMLAH alun-alun di Jawa Barat dilengkapi fasilitas buat UMKM. Bisa offline, tapi lebih diharapkan online.

Alun-alun Memikat, Pelaku UMKM Pun Terangkat (4)

SEJUMLAH alun-alun di Jawa Barat dilengkapi fasilitas buat UMKM. Bisa offline, tapi lebih diharapkan online.

Mengenakan baju dinas berwarna cokelat, Nashrudin Azis berkeliling salah satu ruang di Alun-alun Kejaksan, Selasa (8/6). Sekali waktu, dia ambil sebungkus penganan kerupuk udang dan dia angkat di depan orang yang mengelilinginya. Tak lama, dia pun sampai di gerai baju kaos. Dia angkat dan dia kasih jempol.

“Ini hari yang membahagian bagi kita,” kata Wali Kota Cirebon itu. Saat itu, dia baru saja meresmikan beroperasinya sentra UMKM Kota Cirebon. Lokasinya di Alun-alun Kejaksan.

Baca Juga : Mereka yang Tak Sabar Menunggu Alun-alun Baru (3)

Keberadaan sentra UMKM di Alun-alun Kejaksaan adalah upaya mengembangkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan fasilitas ini, mereka diharapkan bisa meningkatkan dan memperkenalkan produk asli Kota Cirebon, tak hanya kepada penduduk lokal, juga warga luar yang berkunjung ke alun-alun.

“Ide membangun sentra UMKM dengan revitalisasi Alun-alun Kejaksaan merupakan ide dan mahakarya yang hebat,” tambah Azis.

Alun-alun Kejaksan, kini tak hanya berfungsi membahagiakan warga secara batiniah. Dia menjadi sarana untuk ikut meningkatkan ekonomi warga. Sebelum sentra UMKM, sebelumnya sudah berdiri sentra kuliner yang berjejer di bagian belakang alun-alun Kejaksan.

Baca Juga : Rezeki Meningkat Setelah Alun-alun Tercelak (2)

Tak berhenti sampai di situ, Pemerintah Kota Cirebon pun akan berupaya “menjual” Alun-alun Kejaksaan dalam konteks kepariwisataan. Mereka berupaya mendatangkan lebih banyak orang ke alun-alun sehingga kehidupan ekonomi melalui sentra UMKM dan kuliner bisa lebih menggeliat.

Halaman :


Editor : Zulfirman