Andi Arief Beri Saran Pada Jokowi, 'Sebaiknya Ambil Cuti Kampanye'

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengkritisi calon petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mau mengambil cuti saat kampanye pemilihan presiden 2019. Menurut dia, Jokowi

Andi Arief Beri Saran Pada Jokowi, 'Sebaiknya Ambil Cuti Kampanye'
INILAH, Bandung-Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengkritisi calon petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mau mengambil cuti saat kampanye pemilihan presiden 2019. Menurut dia, Jokowi sebaiknya cuti.
 
"Pak Jokowi sebaiknya ambil cuti untuk mencegah keterpaksaan birokrasi/Polri/TNI salah gunakan kekuasaan," kata Andi melalui twitternya yang dikutip Minggu (10/3/2019).
 
Menurut dia, masyarakat sudah melihat pesta demokrasi pemilihan presiden 2019 ini tidak ada keadilan maupun kejujuran dari calon petahana. Padahal, fungsi Presiden bisa dijalankan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) jika Jokowi cuti.
 
"Menurut saya dengan alasan berhalangan sementara, Pak JK bisa jalankan fungsi Presiden. Rakyat sudah anggap Pilpres tidak fair," ujarnya.
 
Sebelumnya Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah juga memberikan saran kepada Jokowi calon petahana presiden periode 2019-2024. Menurut dia, sebaiknya acara peresmian selama masa kampanye dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
 
Fahri menanggapi unggahan video Presiden Jokowi saat meresmikan terminal baru Bandar Udara Radin Inten II dibangun untuk menunjang pariwisata, bisnis, dan investasi di Provinsi Lampung yang sedang tumbuh dan menggeliat.
 
"Sebaiknya peresmian masa kampanye dilakukan wakil presiden @Pak_JK saja," kata Fahri.
 
Karena menurut dia, kegiatan peresmian-peresmian yang dilakukan oleh Jokowi justru kecil kemungkinan untuk meningkatkan elektabilitasnya sebagai calon petahana.
 
"Saya gak percaya bahwa peresmian proyek saat kampanye itu bikin elektabilitas naik. Malah menurut saya bikin turun. Sekedar saran," ujarnya.
 
Oleh karena itu, Fahri menyarankan kepada Jokowi yang kembali maju sebagai kontestan pada pemilu presiden 2019 harus mengambil cuti saat kampanye.(inilah.com)


Editor : inilahkoran