Aparat Keamanan Bentrok dengan Pemrotes di Lebanon yang Terkunci

Pasukan keamanan Lebanon untuk hari ketiga bentrok di Tripoli dengan para pengunjuk rasa yang marah karena penguncian virus corona.

Aparat Keamanan Bentrok dengan Pemrotes di Lebanon yang Terkunci
Ilustrasi (antara)

INILAH, Beirut - Pasukan keamanan Lebanon untuk hari ketiga bentrok di Tripoli dengan para pengunjuk rasa yang marah karena penguncian virus corona.

Saksi dan media lokal melaporkan bahwa polisi anti huru hara menembakkan peluru tajam ketika pengunjuk rasa mencoba menyerbu gedung pemerintah kota.

Pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan peluru karet ke para pengunjuk rasa yang melemparkan batu, meledakkan bom molotov, dan membakar mobil, kata seorang saksi mata dan polisi. Puluhan orang terluka.

Baca Juga : Ratusan Petani India Berunjuk Rasa di Delhi, Bentrok dengan Polisi

Polisi belum berkomentar apakah peluru tajam telah ditembakkan. Rekaman Reuters menunjukkan percikan api menghantam tanah, tampaknya dari peluru yang memantul, dan suara tembakan.

Kejadian itu menandai malam ketiga kekerasan berturut-turut di salah satu kota termiskin di Lebanon, tempat para pengunjuk rasa mencerca penguncian ketat.

Penguncian dirasakan telah membuat mereka tidak memiliki sarana untuk sintas dari keruntuhan ekonomi negara itu. Pemerintah memberlakukan jam malam 24 jam awal bulan ini dalam upaya mengekang wabah Covid-19, yang membuat lebih dari 2.500 orang meninggal.

Baca Juga : Malaysia Tanda Tangani Pembelian Vaksin Sinovac dan Sputnik

Kalangan pekerja bantuan memperingatkan bahwa dengan sedikit atau tanpa bantuan, penguncian menambah kesulitan ekstra pada orang miskin, sekarang lebih dari setengah populasi. Banyak yang mengandalkan upah harian.

Halaman :


Editor : suroprapanca