AS-Eropa Menghangat Bahas Tarif Perdagangan

Jika pernah ada "perang yang salah pada waktu yang salah," konflik perdagangan transatlantik yang mendidih musim panas ini mendefinisikannya.

AS-Eropa Menghangat Bahas Tarif Perdagangan
Foto: Net

INILAH, New York - Jika pernah ada "perang yang salah pada waktu yang salah," konflik perdagangan transatlantik yang mendidih musim panas ini mendefinisikannya.

Strategi Keamanan Nasional Presiden Trump sendiri menggambarkan tantangan utama AS sebagai persaingan kekuasaan besar dengan China dan Rusia, yang otoriter. Namun negara-negara demokrasi terkemuka dunia malah bisa dikunci dalam serangkaian pertikaian moral, perlambatan pertumbuhan, dan pertikaian politik yang terpolarisasi.

Bahayanya terungkap di beberapa bidang aeronautika Airbus-Boeing, pajak Prancis baru (dan segera Inggris) pada raksasa digital AS, kemungkinan sanksi terhadap pemasok pipa gas North Stream 2 dan tarif baru impor mobil Eropa.

Mengingat kemauan politik dan perhatian kepemimpinan, perselisihan ini dapat dihindari. Pejabat Uni Eropa dan AS dapat menegosiasikan sengketa Airbus-Boeing secara bilateral.

OECD dapat mempercepat pembicaraan yang sedang berlangsung tentang pajak teknologi. Jerman dapat menghindari sanksi North Stream dengan mendapatkan komitmen Rusia untuk tetap transit gas melalui Ukraina. Tarif otomatis dapat dikelola dalam pembicaraan perdagangan dan investasi baru.

Pembuat kesepakatan Trump harus mengarahkan negosiatornya tidak hanya untuk menyelesaikan potensi sengketa ini tetapi pada saat yang sama menghidupkan kembali pembicaraan trans-Atlantik, yang dikenal sebagai TTIP, yang dibatalkan pada awal pemerintahannya.

Logikanya cukup meyakinkan mengingat bahwa Cina adalah pelaku perdagangan yang lebih signifikan. Lebih penting lagi, ekonomi Amerika Utara-Eropa masih merupakan blok ekonomi terbesar dan paling makmur di dunia, menyumbang sepertiga dari PDB global dalam hal daya beli dan menghasilkan hingga 16 juta pekerjaan di kedua sisi Atlantik. AS dan Eropa menyumbang 64% dari investasi asing langsung keluar global dan 51% dari konsumsi pribadi global.

Halaman :


Editor : DeryFG