Bagaimana Andai Tinta Pemilu Halangi Air Wudhu?

BANYAK yang ragu soal tinta pemilu yang masih menempel di jari ketika selesai berwudhu. Sah, atau malah sebaliknya?

Bagaimana Andai Tinta Pemilu Halangi Air Wudhu?
Ilustrasi/Net

BANYAK yang ragu soal tinta pemilu yang masih menempel di jari ketika selesai berwudhu. Sah, atau malah sebaliknya?
 

Yang harus diperhatikan, adalah proses dari pengadaan tinta itu sendiri. Bisa saja terjadi pelanggaran dalam proyek pengadaannya.

Kita tidak tahu bagaimana hal itu bisa terjadi. Anggaplah misalnya ada yang menemukan bahwa tinta itu terbuat dari bahan yang setelah kering justru terbentuk semacam lapisan, sebagaimana cat minyak atau lem karet dan sejenisnya.

Kalau hal ini memang benar terbukti, maka tinta ini jadi penghalang wudhu'. Tentu saja harus bersihkan dulu sebelum wudhu. Tujuannya biar lapisan yang menghalangi itu terkelupas.

Biasanya kita menggunakan tinner atau sejenisnya untuk melelehkan lapisan itu.

Al-Imam An-Nawawi membedakan apabila warna itu terbuat dari zat yang sifatnya melapisi dan menghalangi.

Apabila sebagian anggota wudhu tertutup cat atau lem, atau kutek atau semacamnya, sebhingga bisa menghalangi air sampai ke permukaan kulit anggota wudhu, maka wudhunya batal, baik sedikit maupun banyak. (Al-Majmu Syarah Al-Muhadzab, jilid 1 hal. 467).

Halaman :


Editor : Bsafaat