BBWS Citarum Klaim Luasan Banjir di Bandung Selatan Tinggal 72 Hektare

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mengungkapkan bahwa luasan banjir di Bandung Selatan, yakni di Dayeuhkolot, Baleendah dan beberapa daerah lainnya, telah berkurang dan tinggal 72 hektare dengan sistem penanganan yang dilakukan.

BBWS Citarum Klaim Luasan Banjir di Bandung Selatan Tinggal 72 Hektare
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mengungkapkan bahwa luasan banjir di Bandung Selatan, yakni di Dayeuhkolot, Baleendah dan beberapa daerah lainnya, telah berkurang dan tinggal 72 hektare dengan sistem penanganan yang dilakukan./Humas Pemprov Jabar

INILAHKORAN, Bandung- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mengungkapkan bahwa luasan banjir di Bandung Selatan, yakni di Dayeuhkolot, Baleendah dan beberapa daerah lainnya, telah berkurang dan tinggal 72 hektare dengan sistem penanganan yang dilakukan.

"Dengan sistem yang dilakukan, banjir di Citarum hulu Baleendah, Dayeuhkolot, Andir, telah tertangani 81 persen. Dari 732 hektare area banjir, sekarang tinggal 72 hektare," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bastari di Kabupaten Bandung, Selasa.

Untuk kolam retensi Andir, dijelaskan Bastari, berfungsi sebagai pemecah aliran dan penampungan air dari Citarum ketika debit air tinggi dan tidak bisa melaju lancar karena banyaknya debit air yang berpotensi menyebabkan banjir, untuk kemudian dipompa kembali ke titik Citarum yang lebih rendah.

Baca Juga : FOTO: Pameran Foto dan Jersey Persib Dari Masa ke Masa

"Kami juga menambah lagi di tahun 2023, yakni pompa Cibugel dan Cigede. Untuk beberapa daerah yang rendah kita tambah pompanya sehingga air bisa terpompa ketika Sungai Citarum tinggi dan hujan lebat di Bandung (hulu Cikapundung), itulah juga fungsi kolam retensi," ucapnya.

Sementara Oxbow Rancamanyar, dijelaskan Bastari, adalah kegiatan yang tengah dijalankan untuk mengembalikan tampungan-tampungan air di bekas kelokan sungai lama Citarum yang 30 tahun lalu terdampak normalisasi, hingga diokupansi warga dan jadi tempat membuang sampah.

"Nah ini kita kembalikan, revitalisasi menjadi tampungan air yang juga bisa bermanfaat untuk menampung banjir yang tampungan airnya bisa untuk pariwisata sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar semaksimal mungkin," ucapnya.

Baca Juga : Cucun Ahmad Syamsurijal Apresiasi Kinerja Pemkab Bandung 2023

Baca juga: Bey yakin banjir tiga wilayah Bandung Raya berkurang sampai 81 persen

Halaman :


Editor : JakaPermana