BukuKas Rilis Fitur Pembayaran Aplikasi, Permudah Transaksi UMKM

Perusahaan rintisan BukuKas meluncurkan fitur pembayaran barunya bertajuk BukuKasPay yang mempermudah transaksi para penggunanya, yaitu para pelaku UMKM.

BukuKas Rilis Fitur Pembayaran Aplikasi, Permudah Transaksi UMKM
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Perusahaan rintisan BukuKas meluncurkan fitur pembayaran barunya bertajuk BukuKasPay yang mempermudah transaksi para penggunanya, yaitu para pelaku UMKM.

Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan pembayaran di berbagai platform seperti Bank Virtual Account, QRIS dan dompet elektronik popular seperti OVO, DANA, GoPay, LinkAja dan ShopeePay. Fitur ini juga memungkinkan para pelaku untuk secara otomatis melakukan aktivitas pembukuan mereka di BukuKas, yang dapat menghemat waktu dan tenaga.

CEO dan Co-Founder BukuKas Krishnan Menon, melalui keterangannya pada Kamis mengatakan kehadiran fitur BukuKasPay diharapkan dapat memperlancar aktivitas usaha pelaku bisnis yang menggunakan aplikasi tersebut.

Baca Juga : Modena Tawarkan Kompor Gas Elegan untuk Dapur Modern

Setelah melengkapi fitur penagihan dan pengingat hutang, kini para pemilik usaha kecil dapat melakukan pembayaran instan kepada pemasok mereka dan menghemat potongan biaya sebesar Rp6.500 jika ada transaksi antar bank.

"Mereka juga dapat menerima pembayaran melalui link pembayaran, menawarkan berbagai pilihan pembayaran digital populer bagi pelanggan," kata Krishnan.

"Saat pelanggan menyelesaikan pembayaran, dana akan langsung diterima di rekening bank pebisnis dan ada pemberitahuan melalui aplikasi BukuKas sehingga mereka tidak perlu memeriksa apakah pembayaran telah diterima di aplikasi bank mereka," imbuhnya.

Baca Juga : Film 'Musyrik' Angkat Cerita Tentang Dunia Pesugihan

Hingga Maret 2021, BukuKas telah bermitra dengan lebih dari 5,8 juta pebisnis kecil dan pemilik warung di seluruh platform BukuKas, dengan 3 juta pengguna aktif bulanan di seluruh Indonesia. BukuKas juga tercatat mengelola transaksi senilai hampir 25 miliar dolar AS (kurang lebih Rp360 triliun rupiah) per tahun.

Halaman :


Editor : suroprapanca