Busa Meluap ke Permukaan di Cipatat dan Masuk ke Permukiman Warga, Ternyata Ini Asal Muasalnya 

Fenomena busa meluap ke permukaan di Cipatat terjadi di saluran air Kampung Cibihbul, RT 03/11 Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, KBB akhirnya terungkap.

Busa Meluap ke Permukaan di Cipatat dan Masuk ke Permukiman Warga, Ternyata Ini Asal Muasalnya 
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan aparat Desa Gunung Masigit, busa meluap ke permukaan di Cipatat tersebut diketahui berasal dari limbah pencucian tong di Pabrik Penjernih Air yang terletak di RW 11. (tangkapan layar)

INILAHKORAN, Ngamprah - Fenomena busa meluap ke permukaan di Cipatat terjadi di saluran air Kampung Cibihbul, RT 03/11 Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, KBB akhirnya terungkap.

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan aparat Desa Gunung Masigit, busa meluap ke permukaan di Cipatat tersebut diketahui berasal dari limbah pencucian tong di Pabrik Penjernih Air yang terletak di RW 11.

Kepala Desa Gunung Masigit Tarkopa mengatakan, dari hasil penelusuran busa meluap ke permukaan di Cipatat, kejadian sungai berbusa itu dipicu aktivis pencucian tong menggunakan sampo. 

Baca Juga : Viral! Busa Meluap ke Permukaan di Cipatat, Begini Kata Warga

Menurutnya, air limbah pencucian itu masuk sungai sehingga memicu busa meluap ke permukaan di Cipatat.

"Jadi itu busa sampo bekas cucian tong Pabrik Penjernih Air di RW 11. Kemarin busanya langsung dibersihkan oleh pegawai pabriknya," katanya, Jumat 21 Oktober 2022.

Kendati demikian, jelas dia, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait dampak negatif dari sungai berbusa. Baik itu berupa gatal-gatal, pencemaran lahan pertanian, dan lainnya.  

Baca Juga : RS UKM Bandung Berdalih Terpaksa Melakukan PHK Sepihak Sebagian Pekerja untuk Efisiensi

"Kita belum terima laporan pengaduan dampak negatif," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani