Dadang Supriatna Ajak Warga Bercocok Tanam

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak masyarakat untuk bercocok tanam di pekarangan rumah masing-masing. Sebagian masyarakat tentu berpikir, bahwa untuk bercocok tanam memerlukan lahan yang luas, padahal tidak semua warga memilikinya.

Dadang Supriatna Ajak Warga Bercocok Tanam
Foto: Dani R Nugraha

INILAH, Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak masyarakat untuk bercocok tanam di pekarangan rumah masing-masing. Sebagian masyarakat tentu berpikir, bahwa untuk bercocok tanam memerlukan lahan yang luas, padahal tidak semua warga memilikinya.

Namun saat ini, kata Dadang, banyak alternatif metode bercocok tanam yang bisa dilakukan. Termasuk bagi pehobi tanaman yang tidak memiliki halaman  rumah yang luas.

“Salah satunya metode hidroponik. Ini salah satu inovasi dalam dunia bercocok tanam. Kelebihann metode ini adalah, tidak memerlukan lahan yang luas,” kata Dadang di rumah jabatannya, Soreang, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga : Babak Baru, Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Segera Disidangkan

Hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya menanam, dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah, yaitu dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.

Kebutuhan air pada hidroponik, lebih sedikit dibandingkan budidaya menanam dengan media tanah. Hidroponik menggunakan air secara lebih efisien, membuatnya cocok diterapkan di daerah yang terbatas pasokan airnya.

“Saat ini hidroponik sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Banyak yang memilih bercocok tanam dengan sistem hidroponik, karena dianggap lebih efektif dan efisien,”ujarnya.

Baca Juga : Melebihi Batas Waktu, Sejumlah Masyarakat Diberikan Teguran Ringan

Hidroponik berasal dari kata ‘hydro’ yang berarti air, dan ‘ponos yang berarti kerja. Jadi secara bebas, hidroponik berarti bercocok tanam tanpa tanah. Munculnya metode ini, diawali semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani