Dampak Buruk Tingginya Nilai Mahar yang Diminta

DI antara permasalahan yang terjadi di tengah umat islam ketika ada seorang pria yang ingin menikahi seorang gadis menjadi batal karena pada keluarga si gadis tersebut yang meminta mahar hingga terlalu tinggi di luar batas kemampuan si pria. Apakah boleh hal tersebut di dalam ajaran islam.

Dampak Buruk Tingginya Nilai Mahar yang Diminta
Ilustrasi/Net

- Kalau terjadi hubungan yang tidak harmonis antara suami dan istri, sementara jumlah mahar sedemikian fantastis, umumnya pihak suami tidak sedemikian mudah menceraikan istrinya secara baik. Namun harus terlebih dahulu menyakiti dan membuat kapok istrinya tersebut, dengan harapan si istri mau mengembalikan sebagian mahar yang telah di berikan kepadanya. Kalau maharnya sedikit tentu dia tidak akan kesulitan menceraikan istrinya tersebut.

Kaum muslimin memberlakukan mahar sewajarnya dan saling bekerja sama merealisasikan kebiasaan itu, lalu berbagai pihak mulai melakukan kebiasaan tersebut, tentu masyarakat islam akan memperoleh banyak kebaikan akan merasakan banyak kesenangan dan akan banyak kaum pria dan wanita yang terpelihara kesuciannya. Akan tetapi sayang sekali kaum muslimin justru saling berlomba-lomba memperbesar mahar dan memahalkannya. Setiap tahunnya akan ada jumlah mahar yang belum pernah ada di tahun sebelumnya kita tidak tahu sampai batas mana mereka akan berhenti.

[Sumber: Bidah-bidah dalam pernikahan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin/Harin Maulana]

Baca Juga : Mengabdilah dengan Baik kepada Suamimu...

Halaman :


Editor : Bsafaat