Data Real Time Kasus Covid-19 di Jabar Terus Diupayakan

Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat telah mendatangi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan input data terkonfirmasi positif Covid-19 yang terintegrasi. Hal ini dilakukan, salah satunya agar pencatatan data tersebut dapat disajikan secara real time atau sesuai dengan waktu input yang diberikan dari daerah.

Data Real Time Kasus Covid-19 di Jabar Terus Diupayakan
net

INILAH, Bandung - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat telah mendatangi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan input data terkonfirmasi positif Covid-19 yang terintegrasi. Hal ini dilakukan, salah satunya agar pencatatan data tersebut dapat disajikan secara real time atau sesuai dengan waktu input yang diberikan dari daerah.

Diketahui, sebelumnya Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemilihan Ekonomi Daerah Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan adanya peningkatan kasus dikarenakan adanya masalah teknis sehingga peningkatan kasus di Jabar terlihat drastis. Karena itu berharap kepada pemerintah pusat segera memperbaiki pendataan tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Jabar Setiaji mengatakan, terkait input data saat ini masih menjadi satu isu yang harus terus dibenahi.

Baca Juga : DLH Jabar Terus Tangani Pencemaran DAS Citarum Akibat Limbah Feses

"Ada data yang tidak clear lokasinya, jadi masih ada data yang case itu tidak jelas di mana lokasinya," ujar Setiaji. 

Hal lainnya, dia menyampaikan, dari sisi update pun mesti benar-benar ditingkatkan. Di mana pihaknya memiliki target agar data yang ada di Kota Kabupaten selalu sama dengan yang ada di pemerintah provinsi. 

"Baik itu dari sisi website, (data) manual dan sistemnya," harap dia. 

Baca Juga : Tingkat Pengangguran Terbuka di Perkotaan Jabar Naik Tajam

Setiaji mengaku, pihaknya telah mendatangi Kemenkes supaya all record bisa terintegrasi dengan data yang ada di Jabar pada 22 Oktober 2020 lalu. Sehingga tidak ada lagi yang menumpuk membuat data tidak sesuai dengan faktanya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani