Disdik Jabar: 187 Kursi Kepsek SMA, SMK dan SLB Kosong pada 2021

Sebanyak 187 kursi kepala SMA, SMK, dan SLB di Jabar diperkirakan kosong pada akhir 2021. Kursi tersebut akan diisi oleh guru yang mengikuti seleksi calon kepala sekolah (CKS) tahun ini. 

Disdik Jabar: 187 Kursi Kepsek SMA, SMK dan SLB Kosong pada 2021
Kadisdik Jabar Dedi Supandi. (Okky Adiana)

INILAH, Bandung - Sebanyak 187 kursi kepala SMA, SMK, dan SLB di Jabar diperkirakan kosong pada akhir 2021. Kursi tersebut akan diisi oleh guru yang mengikuti seleksi calon kepala sekolah (CKS) tahun ini. 

"Sebanyak 187 kursi kepala sekolah akan diisi oleh teman-teman guru yang sedang mengikuti seleksi calon kepala sekolah di sini," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi, di Hotel Bumi Makmur Indah (BMI), Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (14/2/2021).

Menurut dia berdasarkan hasil tahun lalu, peserta yang lulus di tahap seleksi substansi mencapai 70 persen. Sehingga, jumlah tersebut sudah mencukupi kursi kepala sekolah yang kosong.

Baca Juga : RFB Bandung Salurkan Bantuan Korban Longsor Cimanggung

"Meski demikian, saya berharap para peserta tetap semangat dan memberikan yang terbaik. Saya doakan semuanya lulus," ujarnya. 

Dia memaparkan proses seleksi calon kepala sekolah tahun ini, diselenggarakan dengan inovasi baru. Salah satunya tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 53 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pola Karier Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah pada Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bahwa guru yang akan mengikuti seleksi calon kepala sekolah tidak harus mengantongi surat rekomendasi dari kepala sekolah di tahap awal. 

"Biasanya, para calon kepala sekolah tersendat izin/rekomendasi. Kalau saat ini, izin kepala sekolah disertakan setelah calon kepala sekolah lulus tes. Sehingga, membuka kesempatan bagi calon kepala sekolah untuk mengemban tugas tambahan sebagai kepala sekolah," jelasnya. 

Baca Juga : Lantik Pengurus PKS Jabar, Ini Target Dari Ahmad Syaikhu

Dedi menuturkan, pada tahap awal, sebanyak 1.164 guru mendaftar menjadi bakal calon kepala sekolah. Setelah melalui beberapa tahap seleksi, terpilihlah 279 peserta yang mengikuti seleksi substansi saat ini. 

Halaman :


Editor : Bsafaat