Disperindag Jabar Akui Harga Beras Masih Fluktuatif, Belum Kembali Normal

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengakui, harga beras masih fluktuatif dan belum kembali normal.

Disperindag Jabar Akui Harga Beras Masih Fluktuatif, Belum Kembali Normal

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengakui, harga beras masih fluktuatif dan belum kembali normal.

Noneng mengatakan, harga beras saat ini cenderung turun dari kenaikan sebelumnya, walaupun masih jauh di atas rata-rata. Situasi ini terjadi usai adanya relaksasi harga eceran tertinggi (HET), khususnya di pasar ritel.

Demikian pula ketersediaannya lanjut Noneng, dimana saat ini stok di retail juga telah terpenuhi, setelah menerima pasokan dari Badan Urusan Logistik (Bulog).

Baca Juga : Kontes Juara Anak Shaleh di Jabar Dorong Generasi Masa Depan Cerdas Jasmani dan Rohani 

"Harga ada yang menurun, ada yang belum bergerak, tapi relatif tidak bergerak tinggi. (Beras) Bulog SPHP juga cukup banyak, 90 ribu ton dan saya sudah bertemu dengan ritel, mereka sudah ada transaksi walaupun sekarang belum terpenuhi semuanya," ujar Noneng di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 20 Maret 2024.

Noneng melanjutkan, harga belum kembali normal lantaran ketersediaan beras belum mengalami surplus, karena panen raya tertunda.

Kendati demikian dia berharap, seiring bakal masuknya panen raya pada April mendatang, dapat mengembalikan harga beras kembali normal.

Baca Juga : Harga Beras di Jabar Konsisten Naik

"Premium sekarang enggak sampai 18 (ribu perkilogram). 16 (ribu perkilogram) rata-rata yah. Mudah-mudahan bisa lebih membaik," harapnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana