Dugaan Kerugian Negara di Proyek RSUD Bogor Utara, Iwan Setiawan Teguh Berpatokan pada LHP BPK

Terkait proyek pembangunan RSUD Bogor Utara, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan lebih mengacu kepada LHP BPK Perwakilan Jawa Barat ketimbang dugaan Kejari Kabupaten Bogor. 

Dugaan Kerugian Negara di Proyek RSUD Bogor Utara, Iwan Setiawan Teguh Berpatokan pada LHP BPK
Terkait dugaan kerugian negara di proyek RSUD Bogor Utara, Iwan Setiawan teguh berpatokan pada LHP BPK Perwakilan Jawa Barat daripada hasil audit Kejari Kabupaten Bogor. (reza zurifwan)

"Hasil audit independen Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor yang dilakukan selama sebulan, dalam proyek pembangunan RSUD Bogor Utara yang pagu anggarannya Rp93,4 miliar, kami menduga negara mengalami kerugian hingga Rp36 miliar, dimana modusnya ialah kekurangan volume hingga mark up harga barang-barang untuk pembangunan rumah sakit," ungkap Kepala Kejari Kabupaten Bogor Agustian Sunaryo.

Kasi Pidana Khusus Kejari Kabupaten Bogor Dodi Wiraatmaja menambahkan, dugaan kerugian negara belum termasuk pembayaran sanksi denda, dimana menurut LHP BPK Perwakilan Jawa Barat nilainya mencapai Rp10,2 miliar.

"Saya menghormati audit yang dilakukan oleh BPK Perwakilan Jawa Barat, yang jelas kami melakukan audit fisik dan bukan hanya audit administrasi serta tidak dilakukan secara serampangan. Kami akan membuktikannya di persidangan nanti," tambah Dodi Wiraatmaja. 

Baca Juga : Ade Yasin Disebut Dua Saksi Ahli Tidak Ikut Suap Dalam Kewenangannya

Ia melanjutkan selain melakukan audit fisik dan audit administrasi, di luar ahli konstruksi, jajarannya sudah memeriksa atau meminta keterangan sebanyak 15 orang, baik itu dari Dinas Kesehatan, Konsultan Perencanaan, Konsultan Pengawas dan penyedia jasa yaitu PT Jaya Semanggi Enjineering.*** (reza zurifwan)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani