Empat TPST dan Kebiasaan Baru Pengolahan, Modal Kuat Bandung Menuju Zero Waste City

Kendati pernah ada di masa darurat sampah, Pemerintah Kota Bandung optimis Kota Bandung akan tumbuh sebagai kota nol sampah di kemudian hari.

Empat TPST dan Kebiasaan Baru Pengolahan, Modal Kuat Bandung Menuju Zero Waste City
Kendati pernah ada di masa darurat sampah, Pemerintah Kota Bandung optimis Kota Bandung akan tumbuh sebagai kota nol sampah di kemudian hari./istimewa

Modal lainnya untuk menyambut Bandung Kota Nol Sampah adalah sosialisasi Pemkot Bandung agar masyarakat berperan aktif menjalankan pengolahan serta pengelolaan sampah mandiri, yang populer disebut Kang Pisman. Program ini terus digenjot Pemkot Bandung di 30 kecamatan dan 151 kelurahan.

“Kalau kami hitung, kinerja TPST, kinerja kluster, sisa 900 ton ini optimis selesai,” ucapnya.

Perlu diketahui, terjadi peningkatan pengolahan serta pengolahan sampah mandiri dari program sosialiasi Kang Pisman yang diselenggarakan Pemkot Bandung selama masa darurat.

Jika sebelum masa darurat sampah, jumlah sampah Kota Bandung disebut mencapai 1.600 ton, kini jumlah tersebut menyisakan sekitar 900 ton saja.

Ema menyatakan TPA Sarimukti sudah bukan lagi menjadi harapan utama Kota Bandung dalam penanganan sampah. Ia menyebut, ada dampak yang bisa membahayakan lingkungan dalam jangka panjang jika Kota Bandung tidak segera mengubah kebiasaan pengolahan dan pengelolaan sampah.

“Artinya, sampah harus bisa diselesaikan secara mandiri. Kami dorong aparat kewilayahan, Camat dan Lurah harus optimal mengedukasi masyarakat,” ujar dia. *** (yogo triastopo)

Baca Juga : 'Suara Demokrasi' jadi Solusi Tangkal Politik Praktis ala SMP Negeri 1 Cimahi

Halaman :


Editor : JakaPermana