Genjot Pariwisata Jabar, Disparbud Kaji Strategi Provinsi Bali

Keberhasilan Provinsi Bali yang mampu memulihkan sektor pariwisata secara cepat pasca pandemi Covid-19, menjadi acuan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar dalam menggenjot pengembangan potensi dan jumlah kunjungan wisatawan.

Genjot Pariwisata Jabar, Disparbud Kaji Strategi Provinsi Bali
Kepala Disbudpar Jabar Benny Bachtiar mengatakan, pariwisata Bali sempat anjlok selama pandemi ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan. Namun kini, sudah berubah 180 derajat dan berangsur normal, kendati Covid-19 belum sepenuhnya dinyatakan menjadi endemi. (istimewa)

“Kami sangat dibombardir oleh Covid-19, sehingga seolah-olah kekurangan oksigen. Pak Gubernur kemudian memutuskan untuk mengakselerasi vaksin. Hanya itu satu-satunya jalan untuk pemulihan Bali,” terangnya.

“Di awal 2020, waktu itu susah mencari masker. Saya Eselon II diwajibkan mengeluarkan 6 juta produksi masker kain. Dengan begitu industri garmen hidup, masyarakat aman,” sambungnya.

Seiring berjalannya waktu kata dia, muncul penyesuaian-penyesuaian salah satunya dengan dibukanya kembali lalu lintas penerbangan menuju Bali. Ini diperkuat dengan kebijakan travel bubble, dengan tujuan meyakinkan kepada wisatawan bahwa pihaknya mampu mengontrol pandemi. Sehingga dapat mengunjungi tempat wisata secara aman dan nyaman.

Baca Juga : Di Lingkungan Cadisdik IV Jabar, SMAN 1 CIkampek Bentuk Tim Anti-Perundungan

“Untuk membangkitkan ekonomi di Bali, harus ada pariwisatanya. Karena itu kami menerapkan sistem travel bubble. Nah bubble ini hanya untuk di kawasan zona hijau yaitu Nusa Dua, Sanur, dan Ubud. Dari tiga zona hijau itu, kami bawa pekerjanya yang sudah divaksin 100% dan memiliki sertifikat CHSE,” jelasnya.

Selain itu, Bali juga berupaya membuka diri dalam penyelenggaraan event baik skala nasional maupun internasional. Didukung promosi oleh KBRI yang ada di luar negeri, kemudian sosialisasi secara massif melalui teknologi digital berujung dengan dampak positif terhadap pemulihan pariwisata Bali.

“Strategi lain adalah kita selalu komunikasi dengan sangat baik kepada teman-teman komponen pariwisata. Memperbanyak event yang ada di Bali, sehingga menambah length of stay wisatawan,” lanjut Tjok Bagus.

Baca Juga : Mati Suri Akibat Pandemi Covid-19, Wagub Uu Harap BIJB Segera Menggeliat

Benny menyimpulkan, daya tarik pariwisata, budaya, ekonomi kreatif dan kearifan lokal masyarakat yang terintegrasi dari Provinsi Bali nyatanya adalah paket komplet yang tidak dapat dipisahkan. Dia pun meyakini, gagasan-gagasan tersebut dapat diaplikasikan di Pemprov Jawa Barat dalam mewujudkan pariwisata yang juara. Sesuai cita-cita menjadikan Jawa Barat juara lahir batin, melalui kolaborasi dan inovasi.


Editor : Doni Ramdhani