GWR, Secuil Harapan Titik Balik Kebangkitan Saung Angklung Udjo Pasca Pandemi

ehadiran pandemi Covid-19 di 2020 silam, tak ubahnya kiamat bagi umat manusia seluruh dunia. Tidak hanya memakan korban jiwa, seperti bola salju penyakit bernama latin Coronavirus Disease ini turut mengantam semua lini.

GWR, Secuil Harapan Titik Balik Kebangkitan Saung Angklung Udjo Pasca Pandemi

Momentum ini pula menjadi titik balik Saung Angklung Udjo untuk merangkak bangkit, untuk kembali menghidupkan angklung. Ditunjuk sebagai konseptor, alunan harmonisasi angklung khas Saung Angklung Udjo menggema melalui lagu Berkibarlah Benderaku dan Wind of Change.

Persiapan yang memakan waktu hampir satu tahun ini tidak sia-sia, karena kegiatan yang menjadi rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tersebut mampu memesona puluhan ribu penonton yang hadir. Sekaligus menjadi titik balik pergerakan rodak ekonomi di sektor seni budaya, khususnya di Saung Angklung Udjo.

"GWR ini bukan sekedar acara seremonial, namun rangkaian kegiatan GWR telah mampu hidupi dan menghidupi," ujar Taufik Hidayat Udjo baru-baru ini.

Taufik mengaku, Saung Angklung Udjo merasa terselamatkan dengan adanya perhelatan tersebut. Sekaligus tentunya kembali menggemakan angklung, sebagai instrumen seni dan budaya yang sejatinya harus dicintai dan diminati masyarakat.

Sebab dia tidak menampik, ketertarikan masyarakat lokal tak lebih dari 5 persen. Jauh dibandingkan masyarakat mancanegara, yang begitu berminat mendalami angklung. Momentum ini dinilainya harus membenahi kondisi tersebut, guna menyelamatkan kesenian angklung yang telah ditetapkan UNESCO pada 2010 lalu sebagai warisan budaya tak benda.

Apalagi angklung selama ini telah menjadi sumber penghidupan masyarakat, sehingga harus didorong dan dibantu agar tetap lestari. Baik oleh pemerintah, maupun masyarakat agar tidak terkikis oleh gempuran budaya asing.

"Angklung adalah kebudayaan yang hidup dan menghidupi, sehingga tumbuh dari generasi ke generasi. Covid kemarin mengajarkan kepada kami, untuk bangkit menjadi lebih baik," ucapnya.


Editor : Ahmad Sayuti