Herbal untuk Pasien Covid-19 Bergejala Ringan yang Perlu Diperhatikan

Herbal atau jejamuan direkomendasikan sebagian orang untuk pasien COVID-19 tanpa gejala ataupun bergejala ringan selama masa isolasi mandiri mereka. Konsumsinya pun diselingi obat medis untuk COVID-19. Apakah ini boleh menurut pandangan pakar kesehatan?

Herbal untuk Pasien Covid-19 Bergejala Ringan yang Perlu Diperhatikan

Qusthul Hindi, menurut Tania boleh saja dipakai untuk pengobatan tetapi, bukan untuk pencegahan. Herbal yang bisa dikonsumsi tiga kali sehari ini bisa mengurangi gejala demam, batuk, sakit tenggorokan.

Pasien bisa meminumnya dengan melarutkan ke dalam air. Takaran yang disarankan 1/2 - 1 sendok teh Qusthul Hindi kemudian larutkan dalam air, aduk dan biarkan hingga ada endapan. Pasien bisa meminum bagian atasnya, bukan endapannya.

Rasa herbal ini cenderung pahit. Untuk mengurangi rasa pahitnya, madu bisa ditambahkan ke dalam larutan.

Baca Juga : PPKM darurat, restoran dan kafe gencarkan layanan pesan antar

Selain Qusthul Hindi, ada juga rekomendasi ramuan air hangat dan garam. Menurut Tania, ramuan ini bisa untuk berkumur karena sifatnya sebagai antiseptik dan membantu meredakan nyeri misalnya pada tenggorokan.

Herbal lainnya yakni madu untuk membantu mengatasi batuk yang umum dialami pasien COVID-19 bergejala ringan. Sebuah studi yang dilakukan peneliti asal Bangladesh dan diterbitkan dalam jurnal Cell Press pada Desember 2020 menunjukkan, madu mungkin bermanfaat bagi pasien COVID-19 dengan meningkatkan sistem kekebalan inang, memperbaiki kondisi komorbiditas, dan aktivitas antivirus. Walau begitu, efek madu pada replikasi SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dan atau sistem kekebalan inang perlu diselidiki lebih lanjut melalui studi in vitro dan in vivo.

 

Herbal untuk pasien sakit maag


Editor : Bsafaat