Ini Peta Kekeringan Bagi Pertanian Dampak El Nino di Bekasi

Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai memetakan lahan pertanian yang mengalami kekeringan dampak fenomena El Nino sebagai upaya meminimalisasi kerugian petani.

Ini Peta Kekeringan Bagi Pertanian Dampak El Nino di Bekasi

"Melakukan kerja bakti di saluran tersier sepanjang satu kilometer. Untuk jangka panjang kami lakukan normalisasi pada saluran sekunder Bulakmangga dan Pisang batu," katanya.

Wilayah lain, yakni Kecamatan Tarumajaya, juga mengalami kondisi serupa, hanya saja kekeringan areal persawahan di lokasi ini lebih disebabkan saluran air tidak mengalir karena tersumbat sampah.

"Kalau di Tarumajaya itu karena tersumbat saluran pembuang Kali Bekasi oleh sampah dari Kota Bekasi. Penanganan di Tarumajaya sendiri akan dilakukan dengan pembersihan sampah pada kali sehingga aliran air bisa berjalan kembali," ucap dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Indonesia sedang mengalami musim kemarau ekstrem yang dipicu El Nino.

Beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami curah hujan sangat rendah mencakup sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

BMKG juga memprediksi puncak El Nino yang diperkirakan pada Agustus-September, akan terus dirasa pengaruhnya hingga Desember tahun ini. Oleh karena itu, kewaspadaan harus tetap dijaga dan langkah-langkah mitigasi perlu dilakukan.

Selain berkurang curah hujan, El Nino juga membawa dampak lain, seperti perbedaan suhu pada siang dan malam hari yang ekstrem, terutama di dataran tinggi.


Editor : Ahmad Sayuti