Jalan dan Pasar di Garut Lenggang Laiknya Lebaran
Memasuki hari H pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019) pagi WIB, suasana ruas jalan dan pasar tradisional Kabupaten Garut tampak lenggang.
INILAH, Garut- Memasuki hari H pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019) pagi WIB, suasana ruas jalan dan pasar tradisional Kabupaten Garut tampak lenggang.
Banyak pedagang meliburkan diri dari aktivitas usahanya demi menyalurkan hak politiknya di
Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kios-kios tutup. Lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) hanya beberapa tergelar di tepi jalan depan pasar.
Suasana pagi itu persis keadaan hari H lebaran, Idul Fitri maupun Idul Adha. "Saya berangkat dari Cibiuk ke Garut pagi untuk ikut nyoblos di TPS di Garut. Kendaraan di jalan tak seperti biasanya. Sepi. Nunggu angkot juga susah. Lama. Kayak hari lebaran," kata Syamil (17) santri Ponpes Al-Furqon MBS Cibiuk Garut.
Selain lengangnya jalanan, suasana sejumlah pasar tradisional terlintasi juga sepi. Antara lain Pasar Leuwigoong, Pasar Banyuresmi, dan Pasar Guntur Ciawitali.
Senada dikemukakan Indri (37) ibu rumah tangga warga Pataruman Tarogong Kidul. "Di Pasar
Guntur banyak pedagang libur. Kios tutup. Pedagang langganan saya juga enggak dagang. Mungkin karena banyak yang mau mencoblos. Sepinya kayak pas lebaran," ujarnya.
Dia yakin kondisi keramaian pasar kembali normal pascapemungutan suara berlalu.
Halaman :