Jejak langkah “Sang Persuator”, KH  Abdul Chalim ; Pahlawan Nasional dari Jawa Barat.

KH. Abdul Chalim (1898-1972 M), yang juga memiliki beberapa nama panggilan; Mas Dzulchalim, dan Mas Chalim. Di usianya yang masih sangat belia, beliau beberapa kali melakukan perjalanan (jalan kaki) dari kampung halamannya, Leuwimunding, Majalengka Jawa Barat, ke Surabaya.

Jejak langkah “Sang Persuator”, KH  Abdul Chalim ; Pahlawan Nasional dari Jawa Barat.
Rosihan Fahmi (Tukang Filsafat Keliling)

K.H. Abdul Chalim pun juga turut dalam perencanaan ini. Al hasil, 1916 terbentuklah Nahdlathul Wathan. Di Nahdlatul Wathan inilah, K.H. Abdul Chalim menulis nadzam/syair “Yaa Ahlal Wathan” (Wahai Penduduk Tanah Air).
Lalu bagaimana dengan usia remajamu, apa yang kamu pikirkan dan apa yang telah kamu lakukan saat di usia 15 tahun untuk bangsa dan agamamu?

Sang Persuator

Nama “Sang Persuator” disematkan pada sosok pahlawan K.H. Abdul Chalim, bukan tanpa alasan. Berdasarkan sejumlah bukti catatan sejarah mencatat keterlibatan beliau dalam momen-momen bersejarah. Kemampuan K.H. Abdul Chalim dalam tindakan-tindakan  persuasive, bukan karena lahir begitu saja. 

Baca Juga : Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga sebagai Eco-Enzyme untuk Pertumbuhan Tanaman Selada

Kisaran tahun1913, kala itu K.H. Abdul Chalim berusia 15 tahun masih melakukan studi di Mekkah, sudah aktif terlibat diskusi bersama K.H. Abdul Wahab Hasbullah mendiskusikan perjuangan Sarekat Islam dalam menangangani nasib bangsa di tanah air Indonesia. 

K.H. Abdul Chalim juga ikut dalam perencanaan terbentuknya Nahdlathul Wathan, hingga pada 1916 terbentuk di Kampung Kawatan Surabaya. K.H. Abdul Chalim turut mempercepat pembentukan Nahdlatul Ulama (NU) melalui Tashwirul Afkar (Memotret Gagasan) dan Nahdlatul Wathan. 

Berdasarkan penelitian disertasi Muhammad Al-Barra, Naskah Perjuangan Kyai Abdul Chalim: Edisi Teks dan Kajian Historiografi Nahdatul Ulama, (Bandung: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran, 2022). Yaitu, tanpa keterlibatan K.H. Abdul Chalim, NU tidak akan terbentuk. Dan hal itu terjadi tiadak lain karena kepiawaian K.H. Abdul Chalim dalam melakukan tindakan persuasive yang bijaksana.  

Visi Generasi


Editor : Ahmad Sayuti