Kades Buninagara Bantah Dituding Lakukan Penipuan dan Penggelapan ke Pengusaha di Bandung

Kepala Desa Buninagara Kecamatan Kutawaringin Iis R Lesmana, membantah tudingan dirinya melakukan tindakan penipuan dan penggelapan kepada Bebeng seorang pengusaha kain di Jalan Dulatip Kota Bandung.

Kades Buninagara Bantah Dituding Lakukan Penipuan dan Penggelapan ke Pengusaha di Bandung
Kepala Desa Buninagara Kecamatan Kutawaringin Iis R Lesmana, membantah tudingan dirinya melakukan tindakan penipuan dan penggelapan kepada Bebeng seorang pengusaha kain di Jalan Dulatip Kota Bandung./ilustrasi

Setelah kedua musibah itu, lanjut Iis, cobaan kembali datang seiring dengan adanya pandemi Covid-19. Dimana usaha konveksi milik anaknya itu sama sekali tak beroperasi, karena memang semua toko dan pasar tutup total.

"Nah si Bebeng ini berulah setelah saya terpilih menjadi kepala desa. Dia ngirim suruhannya empat orang, sambil mabuk gedor-gedor pintu pagar rumah saya. Dia nuding kalau uang Bebeng pakai untuk biaya kuliah anak saya. Padahal anak saya lulus kuliah 2015, dan sekarang dia nuding lagi kalau uangnya saya pakai untuk Pilkades," ujarnya.

Tak hanya sampai disitu, lanjut Iis, orang suruhan Bebeng juga berniat mengambil barang-barang yang ada di rumahnya. Seperti mesin jahit dan kain, padahal Bebeng ini sama sekali tidak pernah mengirim satu rol pun kain. Apalagi, Bebeng ini tidak punya kendaraan roda empat pengangkut barang dan selama ini ia menggunakan jasa ojek motor jika berkunjung ke Buninagara.

Baca Juga : Warga Kertasari Kabupaten Bandung Gembira Bisa Menikmati Air Bersih dari Program Pamsimas

"Saya kaget kok tiba-tiba dikatakan tidak ada itikad baik. Disebutkan ada giro senilai Rp 70 juta enggak bisa dicairkan. Padahal, saya bayar dia uang tunai Rp 79 juta lebih. Lalu dia ngaku dikejar-kejar hutang oleh pabrik kain, dia beberapa kali minta uang lagi dan itu saya kasih. Sampai-sampai ada orang suruhannya datang ke kantor desa dan itu juga saya kasih dan dia janji enggak akan ganggu kami lagi," katanya.

Iis melanjutkan, jika pernyataan Bebeng pada 2019 yang menyadari itu adalah musibah. Kata dia, tinggal dihitung saja uang yang telah Iis berikan kepada Bebeng. Perkiraan Iis, meskipun masih ada sisa hutang, jumlahnya tak besar.

Iis juga menyesalkan pernyataan Bebeng soal dirinya yang dikatakan selalu menghindar. Bahkan disebut tidak permah ada di Kantor Desa Buninagara. Padahal itu tidak benar, dan jika tak ada di kantor desa, ia tengah berada di tengah-tengah masyarakat untuk mendengar dan menampung aspirasi mereka. 

Baca Juga : Tak Pernah Jera, Dishub Kota Cimahi Kembali Sanksi Kendaraan Parkir Liar di Kawasan ini

"Kata siapa saya selalu tidak ada, toh setiap ada rapat di kecamatan atau di Kabupaten juga saya selalu hadir kok. Silakan saja tanya ke pak Camat, apakah benar saya selalu bersembunyi," katanya.


Editor : JakaPermana