Kapolsek ini Kembangkan Gula Cair dari Daun Stevia, Cocok Buat Penderita Diabetes

Upaya untuk mengurangi meningkatnya penderita diabetes di dunia ini semakin gencar dilakukan. 

Kapolsek ini Kembangkan Gula Cair dari Daun Stevia, Cocok Buat Penderita Diabetes
istimewa

Menurutnya, proses pembuatan gula cair dari daun stevia sebenarnya terjangkau, hanya saja perlu didukung oleh tekhnologi yang mumpuni, karena prosesnya menggunakan katalis enzim untuk mendapatkan esktrak daun stevia, dan sayangnya saat ini belum ada pabrik ekstrak tersebut di Indonesia.

"Sebenarnya ini cara membuatnya visible, tetapi harus didukung oleh tekhnologi ekstraksi daun stevia yang saat ini belum ada di Indonesia, sehingga harus impor dari luar negeri. ekstrak daun stevia ini memiliki tingkat kemanisan yang tinggi, sekitar 300 kali lipat dari gula tebu. Artinya, daun ini menawarkan rasa yang lebih manis dibandingkan gula yang biasa kita konsumsi, tapi tetap sehat karena sangat rendah kalori" ungkap Fadli di Polsek Klapanunggal, Jumat, (4/6).

Pembuatan Dripsweet ini telah melalui proses pabrikasi yang sangat modern, serta sudah memiliki ijin edar BPOM dan sertifikasi HALAL MUI. 

Baca Juga : Jajal Langsung Fitur Canggih Daihatsu Rocky

Saat ini produk juga sudah diterima konsumen di sejumlah daerah seluruh Indonesia, walaupun masih dalam jumlah yang tidak terlalu besar.

"Rata-rata saat ini masih banyak yang menggunakan untuk konsumsi pribadi, industri makanan dan kue. Ada juga yang kami kemas dalam botol kecil ukuran 5ml dan 30ml. Untuk hasil produksinya sementara ini bisa sekitar 300rb botol per bulan," terangnya. 

AKP Fadly mengaku, idenya berawal dari keprihatinan terhadap banyaknya kerabat yang terkena penyakit diabetes padahal usianya masih muda. 

Menilik data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi. Prevalensi pasien pengidap diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen, yang artinya ada lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes per tahun 2020.


Editor : JakaPermana