Karawang Miliki 10 TPS3R Baru untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Karawang menggandeng PT Nestle Indonesia dalam pengadaan fasilitas 10 Tempat Pembuangan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R).

Karawang Miliki 10 TPS3R Baru untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Ilustrasi (Antara)

“TPS3R di Karawang, kami itu baru punya 896. Itu jumlahnya masih sangat jauh dan jauh juga dari sempurna. Namun kalau dilakukan dengan kolaborasi tentu bisa kita selesaikan sama- sama masalah sampah ini. Perumnas mau kasih lahan untuk fasilitas ini merupakan contoh baik. Disini ada 10.000 KK dan ini menjadi solusi untuk mereka dan kami untuk mengolah sampah dengan sebaik-baiknya,” kata Cellica.

Ia mengharapkan ke depannya kerja sama antara pengusaha industri, pemerintah kabupaten, pemerintah pusat, hingga masyarakat untuk pengelolaan sampah berkelanjutan ini dapat berjalan lebih masif lagi.

“Kita lihat dari tempat ini, bahwa yang namanya TPS yang biasanya diasumsikan sebagai tempat kelola sampah yang kotor, bau, dan kumuh kalau dikelola dengan terstruktur dapat menjadi lokasi yang representatif. Kita bisa sharing edukasi, sampah- sampah yang diurus dengan baik itu bisa memiliki nilai yang lebih. Saya apresiasi berdirinya TPS3R dan orang- orang yang terlibat dalam hal ini dan diharapkan bisa terus berlanjut,” tutup wanita yang senang disapa dengan panggilan Teh Celi itu.

Baca Juga : Bekasi Pastikan Vaksinasi Tetap Berjalan Selama Ramadan

Sementara itu, Head of Sustainability Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo mengatakan kolaborasi penyediaan alat- alat daur ulang untuk TPS3R itu sejalan dengan road map ambisi Indonesia mengurangi sampah sebesar 30 persen pada 2025.

Di samping itu, kehadiran TPS3R Baraya Runtah Sukaluyu juga menjadi bentuk komitmen Nestle Indonesia mendorong adanya penyediaan tempat kelola sampah berkelanjutan di Indonesia.

“Ini juga sejalan dengan komitmen Nestle untuk menjadikan kemasan kita 100 persen bisa didaur ulang pada 2025. Kami juga fokus mencegah sampah plastik, serta sesuai ambisi kami untuk menghentikan kebocoran plastik ke dalam lingkungan hidup sebagai bagian mendukung terciptanya masa depan bebas sampah,” kata Prawitya. (antara)

Halaman :


Editor : suroprapanca