Kasus Robohnya Gapura Taman Pataraksa, Pemborong Niat Untung Malah Buntung

Gapura Alun-alun Taman Pataraksa yang ambruk masih tanggungjawab pemborong lantaran masih dalam masa pemeliharaan

Kasus Robohnya Gapura Taman Pataraksa, Pemborong Niat Untung Malah Buntung
Foto maman Suharman

"DLH itu bukan dinas tekhnis dan tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Anggota dewan yang harusnya jadi pengawas, malah justru ada oknum dewan yang menjadi wasit sekaligus pemain. Ini bukan rahasia umum lagi, dan oknum dewannya memang sudah tidak tahu malu. Imbasnya, kualitas proyek banyak yang rusak," papar Ade.

Ade meminta DLH untuk secepatnya mengecek ulang semua item kegiatan di alun-alun taman pataraksa. Karena bukan gapura yang roboh saja, tapi ada banyak item pekerjaan yang sudah rusak. Diantaranya, tangga yang sudah rusak. Lalu lantai banyak yang sudah ambrol, serta cat yang mulai pudar.

"DLH segera minta rekanan melakukan perbaikan disemua bagian. Kondisi alun alun taman pataraksa sudah rusak padahal baru diresmikan. Masa anggaran belasan milyar tapi kualitasnya buruk," jelas Ade.

Ade juga meminta pihak kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, bersikap obyektif karena jelas-jelas lokasinya tepat didepan kantor kejaksaan. Dia meminta Kejari Kabupaten Cirebon mengusut masalah tersebut, dan tidak menunggu laporan yang masuk. Jangan sampai hanya karena alasan kondusifitas malah tidak ditemukan kerugian negara.

"Kejaksaan jangan hanya nonton dan duduk manis saja.  Segera dong proses kasus ini jangan hanya nunggu laporan. Justru kalau kejaksaan diam saja, saya mempertanyakan ada apa ini," tukasnya. (maman suharman)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti