Kecerdasan Rasulullah Ketika Berhumor

BANYAK orang menggunakan senyum dan tawa untuk menanggulangi berbagai kesulitan yang mereka alami dalam perjuangan hidup. Bahkan seorang Mahatma Gandhi pernah mengatakan, "Jika saya tidak memiliki rasa kepekaan terhadap humor, sejak dahulu saya sudah bunuh diri."

Kecerdasan Rasulullah Ketika Berhumor

Begitu nenek itu datang kembali di hadapannya, dengan lembut Rasulullah berkata,"Nenek di sorga memang tidak ada lagi perempuan tua, karena semua akan menjadi muda kembali, Kaum perempuan akan menjadi perawan kembali termasuk nenek, jika nenek beriman dan beramal shaleh Taat kepada Allah dan Rosulnya." Sambil menghapus air matanya, si nenek pun tersenyum gembira.

Bahkan menjelang wafat, Muhammad pun sempat-sempatnya bercanda. Ketika itu demam nabi semakin tinggi. Ia lantas menyandarkan kepalanya ke pangkuan paha Aisyah. Demi merasakansuhu badan Nabi yang panas, Aisyah langsung berseru cemas: " Aduh" Lagi-lagi sambil tersenyum, Nabi bilang ke Aisyah: "Sepertinya yang akan dipanggil Allah duluan kamu deh, karena aku yang merasakan sakit kok kamu yang mengaduh?" candanya.

Nabi itu sangat cerdas ketika berhumor. Dalam teori seni berhumor, ia kerap menggunakan "teknik bisosiasi", yakni sebuah teknik mengemukakan sesuatu tak terduga pada akhir pembicaraan ( orang-orang standing comedy menyebutnya "teknik tikungan mendadak") atau kata yang menimbulkan dua pengertian (asosiasi ganda). Maha Suci Allah yang telah menjadikan manusia sebagai mahluk humoris . Wallahu alam. [islamindonesia]

Baca Juga : Diam, Membebaskan Anda Dari Bahaya

 

Halaman :


Editor : Bsafaat