Kejar Tayang Migrasi TV Digital

Secara global Indonesia menjadi salah satu negara yang relatif lambat untuk mengadopsi sistem penyiaran televisi digital free to air secara penuh. Negara tetangga, seperti Filipina, Malaysia, Singapura dan negara-negara Asia lainnya, telah menyusul negara Eropa dan Amerika bermigrasi dari sistem analog ke penyiaran televisi secara digital.

Kejar Tayang Migrasi TV Digital
istimewa

"Ada tantangan yang mesti dihadapi, bukan hanya dari segi infrastruktur dan kesiapan pemerintah saja, tapi tantangan juga ada dari sisi pengguna," kata Heru kepada INILAHCOM, Minggu (26/6/2021).

Heru menekankan, tantangan tak kalah penting masyarakat sebagai pengguna masih banyak yang belum mengerti mengenai siaran TV digital serta kondisi pandemi yang kemungkinan masyarakat kecil ekonominya sedang tertekan. "Kalau tiba-tiba dipaksa migrasi tapi di masyarakat belum siap, masyarakat juga dirugikan kalau begitu," ujarnya.

Apalagi jika masyarakat harus dipaksa membeli infrastruktur sendiri, seperti set top box (STB) bagi pengguna TV lama atau mengganti TV yang mampu menangkap sinyal DVB-T2.

Baca Juga : Intip Yuk, Begini Cara Login Akun WhatsApp di Banyak Perangkat

Dia mengusulkan, baiknya ASO tahap I pada 17 Agusutus nanti diundur untuk persiapan yang lebih matang nantinya, agar pemerintah perlu memastikan kesiapan wilayah. "Masih banyak waktu dan momentum untuk kelonggaran dan masyarakat nantinya juga sudah siap memiliki STB atau TV, dan sudah digital ready," ujarnya.

Kementerian Kominfo memang sudah membuat program memberikan STB kepada masyarakat yang kurang mampu dalam aturan pemerintah dan peraturan menteri, sebagai komitmen kuat pemerintah mendorong kebijakan ASO pada beberapa waktu ke depan. Namun rencananya, pemberian STB ini hanya diberikan terbatas kepada keluarga tak mampu yang sudah memiliki televisi.

Untuk STB, saat ini terdapat setidaknya sembilan merek yang sudah tersertifikasi dan mendukung siaran TV digital di Indonesia. Sejumlah STB TV digital yang telah tersertifikasi itu masih mudah ditemui dan dibeli melalui sejumlah marketplace online dengan harga yang bervariasi.

Baca Juga : Whatsapp Rilis Chatbot Resmi Olimpiade Tokyo


Siaran TV Belum Mendidik


Editor : JakaPermana