Klaim Tak Teralokasikan Anggaran, Ratusan Rutilahu di KBB Tak Direhabilitasi

Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini dihadapkan dengan beragam persoalan yang terjadi. Salah satunya program rehabilitasi atau perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di KBB yang selama tahun 2023 belum terealisasikan.

Klaim Tak Teralokasikan Anggaran, Ratusan Rutilahu di KBB Tak Direhabilitasi
Pemda KBB beralasan tidak terealisasinya rehabilitasi Rutilahu tersebut lantaran tidak adanya alokasi anggaran untuk konsultan pendamping yang salah satu tugasnya untuk melakukan sosialisasi, survei, dan membuat RAB. (agus satia negara)

"Salah satunya dengan berkomunikasi ke Komisi III dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD KBB," ucapnya.

Menurutnya, solusi yang didapatkan, yaitu pihaknya berencana bakal menggeser anggaran dari Bidang Pertanahan ke Bidang Kawasan Permukiman (Waskim).

"Kami tetap akan mengupayakan rehabilitasi 233 Rutilahu terealisasi di tahun ini, dengan menggeser anggaran perubahan yang ada di bidang kami sebesar Rp392 juta untuk konsultan pendamping rehabilitasi Rutilahu," tuturnya.

Baca Juga : Nama Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi Kembali Dicatut Dalam Dugaan Aksi Penipuan, Begini Penjelasan Diskominfo

Lebih lanjut Ani menerangkan, keberadaan konsultan pendamping dalam program Rutilahu sangat diperlukan. Sebab, mereka yang akan melakukan sosialisasi, survei atau verifikasi objek, dan membuat RAB.

"Dengan begitu, bantuan rutilahu Rp15 juta/rumah bisa maksimal serta tepat sasaran," terangnya.

Rencananya, sambung Ani, konsultan pendamping bakal dibagi tiga wilayah, utara, selatan, dan tengah, untuk memudahkan jangkauan karena KBB cukup luas.

Baca Juga : Kasus Monkeypox Ditemukan di Bandung, Dinkes :  Belum Terdeteksi di Cimahi

Berdasarkan RPJMD 2018-2022, sebut Ani, secara keseluruhan target rehabilitasi Rutilahu di KBB yang diperbaikai sebanyak 23.859.


Editor : Doni Ramdhani