Legok Nangka Diproyeksikan Olah 2,3 Ribu Ton Sampah Perhari dan Hasilkan Listrik 35 Megawatt

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan, Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung, diproyeksikan akan mengolah sekitar 2,3 ribu ton sampah perhari dan hasilkan hingga listrik 35 megawatt.

Legok Nangka Diproyeksikan Olah 2,3 Ribu Ton Sampah Perhari dan Hasilkan Listrik 35 Megawatt
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan, Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung, diproyeksikan akan mengolah sekitar 2,3 ribu ton sampah perhari dan hasilkan hingga listrik 35 megawatt.

INILAHKORAN, Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan, Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung, diproyeksikan akan mengolah sekitar 2,3 ribu ton sampah perhari dan hasilkan hingga listrik 35 megawatt.

Maka dari itu Bey Machmudin berharap, seiring dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pertama bersama PT Sumitomo selaku pengelola dan PLN sebagai penampung listrik beberapa waktu lalu, dapat mengakselerasi pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

"Kemarin menandatangani nota kesepahaman awal antara Pemprov Jabar, Sumitomo dan PLN. Di hadapan Menko Perekonomian, Menteri ESDM dan METI Jepang. Jadi nanti Legok Nangka tidak hanya tempat pengolahan sampah tapi juga akan ada PLTSa," ujarnya di Gedung Sate, Selasa 19 Desember 2023.

Baca Juga : Bey Machmudin Harap Rute Penerbangan BIJB Kertajati ke Surabaya Ditambah

Tidak hanya itu, dia turut mengharapkan rencana groundbreaking pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka dan PLTSa pada semester 1 2024 dan tidak melenceng dari kesepakatan.

Sehingga di 2026 kelak sudah dapat beroperasi secara maksimal, menuntaskan persoalan sampah di Bandung Raya serta Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.

"Kita inginnya dua tahun beres. 2026 tapi apakah bisa atau enggak. Investasinya masih akan dilaporkan. Intinya Kementerian Keuangan, Menko Perekonomian, penjamin infrastruktur Indonesia dan PLN akan sangat support dengan proyek ini. Mudah-mudahan bisa sesegera mungkin di-groundbreaking," pungkasnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : Disperindag Jabar Temukan 8 Produk Tidak Layak Edar di Supermarket


Editor : JakaPermana