Mading Sekolah dan Penanaman Pendidikan Karakter

Majalah Dinding atau dikenal dengan nama Mading rasanya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga, hampir setiap sekolah mempunya Mading Sekolah.

Mading Sekolah dan Penanaman Pendidikan Karakter
Ilustrasi

Majalah Dinding atau dikenal dengan nama Mading rasanya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga, hampir setiap sekolah mempunya Mading Sekolah.

Namun sayang terkadang keberadaannya kurang diperhatikan, tidak jarang ketika saya berkunjung ke suatu sekolah, kertasnya sudah lapuk dan tulisannya sudah tidak terbaca. Mungkin karena terlalu lama tidak diganti dengan karya-karya yang baru.

Sebaiknya Mading Sekolah dikelola dengan baik, idealnya diganti setiap 2 minggu sekali ini untuk memotivasi siswa memupuk kebiasaan menulis dan mengembangkan kreativitasnya. Selain itu Mading Sekolah juga bisa jadi ajang untuk menyebarkan informasi kepada seluruh warga sekolah.

Selain berfungsi sebagai media komunikasi antara siswa dan siswa, juga dengan sekolah. Mading juga berfungsi sebagai media pembelajaran bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis. Minat dan kegemaran menulis bisa dimulai dan dikembangkan melalui Mading.

Keberadaan Mading Sekolah sangatlah vital, dalam Mading terangkum semua aktivitas sekolah, kegiatan ekstrakurikuler bisa ditempelkan di Mading, prestasi siswa dan guru bisa ditampilkan di Mading, bahkan karya-karya siswa dan guru bisa juga ditempelkan di Mading Sekolah.

Jika Mading dikelola dengan baik akan menjadi penghubung antara pihak sekolah dengan seluruh warga sekolah. Dari Mading Sekolah bisa dikembangkan menjadi lebih luas lagi.

Karya tulis siswa dan guru baik yang sudah ditempel di Mading ataupun belum bisa dipublikasi dalam bentuk Majalah Sekolah. Majalah Sekolah ini mempunyai manfaat yang luar biasa untuk perkembangan kegiatan literasi di sekolah.

Halaman :


Editor : suroprapanca