Masalah Banjir Tak Kunjung Usai, Walhi Sebut Tata Ruang Kota Cimahi Semrawut

Banjir yang kerap melanda Kota Cimahi hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum mampu dientaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.

Masalah Banjir Tak Kunjung Usai, Walhi Sebut Tata Ruang Kota Cimahi Semrawut

INILAHKORAN, Cimahi - Banjir yang kerap melanda Kota Cimahi hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum mampu dientaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.

Padahal, kota yang hanya memiliki tiga kecamatan itu telah mengalami empat kali penggantian kepala daerah. Namun, tidak ada solusi konkret untuk menjawab persoalan banjir yang sempat menelan korban jiwa.

Kondisi itu pun menjadi sorotan pelbagai pihak, salah satunya Wahana Lingkungan Hidup ( Walhi) Jawa Barat yang menilai semrawutnya pola ruang atau tata ruang kota yang ada di Cimahi.

Baca Juga : Disdukcapil Kota Bandung Terus Genjot Aktivasi IKD

"Kalau dari sudut pandang Walhi kondisi Bandung Raya, lebih spesifik misal Kota Cimahi terdapat beberapa genangan banjir tentunya perlu dicek kembali bagaimana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) atau pola ruang di wilayah urban atau wilayah kota," kata Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat, Wahyudin Iwan kepada wartawan, belum lama ini.

Kedua, sambung Wahyudin, seringkali juga terdapat drainase-drainase yang tidak efektif atau tidak berjalan dan tentunya perlu dicek oleh pemerintah. Sehingga di beberapa titik di wilayah Kota Cimahi terdapat identifikasi drainase-drainase yang tidak berjalan atau tidak berfungsi.

"Tentu, itu akan menjadi satu hal penting yang perlu diprioritaskan oleh pemerintah untuk mengatasi drainase yang tidak berfungsi," ungkapnya.

Baca Juga : Tak Ditemukan Varian Baru Covid-19, Dinkes KBB Bakal Lakukan Vaksinasi Sesuai Dosis dari Pemprov Jabar 

Selain itu, Wahyudin menilai, pihaknya melihat tata ruang Kota Cimahi semrawut yang menuai beragam pertanyaan apakah pemerintah juga mempertimbangkan kaidah-kaidah lingkungan yang efektif dalam pembangunan. Terutama di wilayah atau kawasan urban.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti