Masuk Kelas Tertinggi Daerah Terimbas Sesar Lembang, BPBD Kota Cimahi Klaim Telah Lakukan ini 

Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah atau BPBD Kota Cimahi mengklaim telah melakukan mitigasi struktural menyikapi dampak bencana yang ditimbulkan jika sewaktu-waktu Sesar Lembang aktif.

Masuk Kelas Tertinggi Daerah Terimbas Sesar Lembang, BPBD Kota Cimahi Klaim Telah Lakukan ini 
BPBD Kota Cimahi tidak bisa memastikan dan memprediksi kerusakan yang terjadi sebagai imbas dari pergerakan Sesar Lembang tersebut. (tangkapan layar)

"Sikapi dengan bijak dan tingkatkan pemahaman dalam melakukan siaga evakuasi mandiri saat terjadi gempa bumi. Tetap waspada dan siaga di manapun kita berada," tandasnya.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Sesar Lembang adalah patahan bawah tanah yang memiliki panjang 29 km. Memanjang dari daerah Padalarang hingga ke Jatinangor.

Laju sesar lembang diperkirakan bergeser sekitar 3,0-5,5 mm per tahun. Tapi angkanya diprediksi bertambah hingga 4,0 mm setiap tahunnya. Dan setiap pergerakan diprediksi menyebabkan gempa bumi.

Baca Juga : Gedung Sate Dibanjiri Lautan Manusia, Kutuk 100 Hari Genosida Israel Terhadap Palestina

Gempanya pun tidak main-main. Pergeseran Sesar Lembang bisa menyebabkan gempa dengan kekuatan 6,8 sampai 7 dalam skala magnitudo.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membagi tiga kelas daerah yang dibagi berdasarkan imbas gempa bumi diakibatkan pergeseran Sesar Lembang. 3 kelas tersebut yakni rendah, sedang, dan tinggi.

Adapun wilayah yang masuk kelas rendah yang terimbas gempa bumi Sesar Lembang, antara lain Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.

Baca Juga : Sambil Duduk di Tepas Rumah, Bincang Santai dan Kedekatan Bupati Bandung Dadang Supriatna  Dengan Warga

Kemudian, untuk kelas sedang antara lain Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang (Sebagian), Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Sumedang.


Editor : Doni Ramdhani