Membanggakan... Ibu dan Anak Wisuda Bareng dan Keduanya Cum Laude

Ada yang membanggakan pada Dies Natalis dan Wisuda Universitas Indonesia (UI) yang berlangsung, Sabtu (2/1). Apa?

Membanggakan... Ibu dan Anak Wisuda Bareng dan Keduanya Cum Laude
INILAH, Depok -  Ada yang membanggakan pada Dies Natalis dan Wisuda Universitas Indonesia (UI) yang berlangsung, Sabtu (2/1). Apa?
 
Seorang ibu dan putrinya diwisuda masing-masing sebagai doktor dan sarjana dengan predikat sama-sama cum laude (memuaskan).
 
Rektor UI Prof Dr Muhammad Anis dalam sambutannya mengungkapkan, pada wisuda kali ini ada keunikan dan keistimewaan. 
 
"Saya tadi pagi mendengar ada yang unik pada wisuda kali ini yakni ada wisudawati lulus program S3 doktor dari Fakultas Kedokteran UI yang diwisuda bersama putrinya dalam program sarjana Fakultas Teknik pada hari ini," ungkap Muhammad Anis.
 
Selain unik, ia menjelaskan, juga istimewa karena keduanya diwisuda sama-sama mendapat predikat cum laude.
 
"Selamat kepada keduanya dan para wisudawan," ujar rektor pada acara yang digelar di Balairung Kampus UI Depok yang juga dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan/Bappenas Bambang Brodjonegoro.
 
Ibu yang baru mendapat gelar doktor ini adalah DR dr. Andi Nanis S Marzuki, Sp.A (K), lulusan program Pascasarjana Kedokteran UI yang sehari-hari bekerja sebagai peneliti di Lembaga Eijkmann UI dan konsulen spesialis Anak di RSIA Bunda.
 
Sementara putrinya yaitu Ama Hayyu Marzuki, S.Ars, B.Des.Arch (Hon) termasuk dalam wisudawan program kelas internasional UI Jurusan Arsitek Fakultas Teknik UI dan jurusan Design dari Queensland University of Technology (QUT)-Brisbane Australia.
 
IPK program doktor sang ibu berhasil meraih nilai 3,91, sementara putrinya meraih nilai tertinggi di jurusannya dengan IPK 3,65 (cum laude).
 
Suami DR Andi Nanis dan bapak dari Ama Hayyu Marzuki yakni Imran Dahsyat Marzuki, ketika dimintai komentarnya mengaku sangat bersyukur dan bangga. 
 
"Subhanallah, Alhamdulillah semoga ilmu dan prestasi akademik kelak berguna bagi masyarakat banyak," ujar Imran yang juga lulusan program Master pada Technische Hockschule Aachen,Jerman, jurusan elektro dan teknik informatika.
 
Ia mengatakan, sebagai ayah dan suami ia tak henti memberikan dukungan dan motivasi untuk keduanya. 
 
"Peran saya hanya sebagai support, motivator dan terus membantu dengan doa," ungkap Imran yang juga salah satu pengurus IABIE (Ikatan Alumni Habibie), kepada INILAHCOM.


Editor : inilahkoran