Menelisik Aeroponik, Teknik Budidaya Pertanian yang Digunakan di Lembang KBB

Siapa yang tak mengenal teknologi sistem aeroponik? Sebuah metode budidaya dengan memberdayakan udara guna meningkatkan produktivitas lahan pertanian. 

Menelisik Aeroponik, Teknik Budidaya Pertanian yang Digunakan di Lembang KBB
Salah satu daerah yang pertama kali menggunakan teknologi sistem aeroponik adalah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Di daerah itu teknologi budidaya pertanian tersebut dijalani sejak 1997. (agus satia negara)

Ia menjelaskan, dari yang semula sistem aeroponik diperuntukkan bagi jenis tanaman daun, pada tahun 2007-2008, sistem aeroponik dipergunakan juga untuk budidaya tanaman pertanian lainnya, khususnya, kentang granola.

Hal itu dikarenakan, pada tahun-tahun tersebut, benih kentang bermutu sangat jarang bahkan kebanyakan masih impor dari berbagai negara.

"Nah, dengan sistem aeroponik ini perbenihan menjadi lebih bermutu," jelasnya.

Baca Juga : Terbukti Menyuap Penyidik KPK, Eks Walkot Cimahi Ajay Dituntut 8 Tahun Penjara

"Selain itu, pada pertanian kentang biasanya, satu pohon itu hanya tiga sampai enam umbi saja, makanya kita coba pada tahun 2008 dengan sistem aeroponik ternyata hasilnya luar biasa, produksinya bisa 10 sampai 30 umbi dalam satu tanaman kentang," bebernya.

Ia menyebut, sistem aeroponik merupakan sub sistem dari hidroponik yakni, pemberdayaan air melalui cara pengaliran, penyemprotan, penetesan, perendaman, serta pengkabutan yang disebut aeroponik.

Melalui sistem tersebut, suplai makanan dan nutrisi bagi tanaman disalurkan melalui air yang dikabutkan. 

Baca Juga : Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Dosen Cantik di Bandung Merupakan Pengajar Terbaik

"Sistem hidroponik itu sudah terkandung 9 sampai 11 unsur hara, makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman, beda lagi dengan yang ditanam di tanah yang makanannya ada di tanah dan belum tentu dibutuhkan tanaman," ujarnya.


Editor : Doni Ramdhani