Menkes Akui Kesulitan Distribusikan Vaksin ke Seluruh Daerah

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui distribusi vaksin COVID-19 ke berbagai daerah lebih sulit dibanding yang dibayangkan sebelumnya.

Menkes Akui Kesulitan Distribusikan Vaksin ke Seluruh Daerah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan). (Antara Foto)

"Kalau saatnya tiba nanti mohon teman-teman Mari kita bantu bersama-sama," ujar Budi Gunadi.

Menkes juga mengungkapkan 15 juta bahan baku vaksin Sinovac akan tiba di Indonesia pada Selasa (12/1).

"Akan datang 15 juta Insya Allah besok dari Sinovac. Ini akan bisa diproses oleh Bio Farma dalam jangka waktu 1 bulan sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini," ungkap Budi Gunadi.

Baca Juga : Subahanallah, Gunung Merapi Belum Usai, Kini Gunung Sinabung juga Erupsi

Selanjutnya berdasarkan kerja sama multilateral dengan GAVI, diharapkan bahwa minimal 54 juta dosis hingga 108 juta dosis vaksin COVID-19 secara gratis dapat diperoleh Indonesia.

"Berita baiknya mungkin itu bisa datang lebih cepat mungkin pada akhir Februari atau di awal Maret dan vaksin yang datang dari GAVI pilihannya adalah Pfizer, AstraGeneca dan Moderna yang sudah dapat izin EUA-nya (Emergency Use Authorization) dari negara asalnya dan ada satu lagi Novavax," ujar Budi Gunadi.

Saat ini Kementerian Kesehatan menurut Budi sedang berdiskusi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto jenis vaksin apa yang akan diambil.

"Kita mau ambil yang mana, karena vaksin-vaksin ini bisa diberikan di atas usia 60 tahun di atas usia 60 tahun," ungkap Budi Gunadi.


Editor : Bsafaat